Bantul (ANTARA) - Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera mengaku tak menyangka klub sepak bola asuhannya harus kembali dibungkam bola mati saat laga melawan Borneo FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu.
Borneo FC membungkam Kalteng Putra dengan skor 1-0 lewat tendangan penalti yang dieksekusi Lerby Eliandry.
"Sudah mencoba semaksimal mungkin sekali lagi kebobolan dari bola mati," kata Gomes de Oliviera saat jumpa pers seusai pertandingan.
Pada laga sebelumnya, Kalteng Putra juga kebobolan dua gol lewat skema bola mati Bali United. Beruntung, mereka bisa membalasnya dan membuat kedudukan berakhir imbang 2-2.
Sejak awal, Gomes memang telah mewanti-wanti para pemain asuhannya untuk berkonsentrasi penuh mewaspadai bola mati yang masih menjadi momok bagi klubnya. "Di pertandingan berikutnya kita memang harus membenahi," katanya.
Meski belum pernah menang di kandang sendiri, ia mengapresiasi seluruh pemain yang dianggap telah bermain maksimal untuk Kalteng Putra.
Ia juga beralasan bahwa kekalahan Kalteng Putra di Stadion Sultan, Bantul lantaran tidak ada kehadiran para suporter yang memberi dukungan kepada timnya.
"Harapan saya segera main di kandang besar (Kalimantan Tengah). Kita sudah kangen sekali main di depan suporter karena sangat berpengaruh pada permainan. Kami butuh dukungan suporter," kata Gomes.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019