Hampir semua busana berbahan denim bisa ditemui di kawasan ini mulai dari kemeja, celanaj, dan jaket.
Jakarta (ANTARA) - Bagi penggemar busana berbahan jeans (denim) maka Jalan Tebet Utara Dalam mungkin bisa menjadi pilihan karena di lokasi ini terdapat berderet-deret toko yang menjual berbagai jenis busana berbahan ini.
Hampir semua busana berbahan denim bisa ditemui di kawasan ini mulai dari kemeja, celana, dan jaket.
Baca juga: Wrangler luncurkan jeans berefek dingin yang tahan air
Harganya juga cukup terjangkau untuk busana berbahan jeans yang biasanya lumayan mahal di pasaran. Untuk celana, para pedagang menjajakannya dengan kisaran harga antara Rp150 ribu hingga Rp170 ribu.
“Kalau jaket mulai Rp150 ribu sampai Rp190 ribu tergantung model dan ukuran, masih bisa ditawar juga kok,” kata Asep salah satu pedagang jeans yang ditemui, Rabu.
Di deretan toko busana tersebut juga dijumpai tempat makan yang biasa dipenuhi kaum muda sehingga kawasan ini terlihat menyerupai Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat yang terkenal dengan industri fesyen dan kulinernya.
Ternyata, tidak hanya penampilan yang hampir menyerupai Jalan Riau, Bandung, namun barang-barang yang ditawarkan hampir seluruhnya juga berasal dari Bandung.
Baca juga: Rok mini jadi tren lagi
“Memang semua barang kami dari Bandung, asli konveksi dari sana,” kata Hana salah seorang penjaga toko pakaian.
Selain Hanna dan Asep, ada pula Umay penjaga toko pakaian lainnya di Jalan Tebet Utara Dalam. Ia mengatakan, hampir seluruh barang yang dijajakan di tokonya berasal dari Bandung, dan sebagian kecil merupakan impor dari Thailand.
“Yang punya toko ini juga orang Bandung,” ujar Umay.
Pada akhir pekan, sepanjang jalan tersebut selalu penuh sesak dengan pejalan kaki untuk melihat-lihat barang dagangan, ditambah lagi kendaraan yang melintas, sehingga tidak jarang jalan Tebet Utara Dalam selalu macet.
Toko-toko di sepanjang jalan tersebut buka setiap hari mulai dari pukul 15.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari.
Baca juga: Peragaan busana berbahan denim hadir di Pejaten Village
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019