Konawe (ANTARA) - Jalan Trans Sulawesi di daerah Kelurahan Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang amblas pada tanggal 2 Juli 2019 lalu, saat ini dalam tahap perbaikan dan hanya dapat dilewati kendaraan roda dua.
Pihak BPJN XXI Kendari telah membuka jalur darurat di daerah tersebut dengan menggunakan alat berat dan jalur itu hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Kepala Desa Wawolimbue, Syahrir yang ikut berjaga dan membantu warga melintas di jalan tersebut mengatakan sangat bersyukur dengan adanya akses alternatif yang dibuat untuk akses umum khususnya pengendara roda dua.
"Setelah kami konsultasikan sama PU dengan PDAM, supaya dibuka akses jalan, karena inikan jalan provinsi dan banyak anak sekolah yang harus melalui jalur ini," kata Syahrir Rabu malam.
Syahrir juga menjelaskan bagi pengendara roda empat yang ingin menuju dari Kota Kendari ke Kolaka ataupun sebaliknya dapat memilih jalur alternatif di Motaha-Konawe Selatan.
"Jalur ini khusus dibuka untuk roda dua, untuk roda empat harus menggunakan jalur alternatif, yaitu di Motaha daerah lewat lorong PDAM tembusan perempatan Konawe Selatan daerah Bandara," jelasnya.
Sementara itu, Fahri (29) salah satu warga Unaaha yang melintasi jalur tersebut sangat bersyukur karena sudah ada jalur darurat yang telah dibuat.
"Alhamdulillah kita sudah bisa lewati jalur ini, dan kita tidak perlu lagi membayar, karena sempat saya dengar jika lewat sini membayar Rp5 ribu," kata Fahri Rabu malam.
Berdasarkan pantauan Antara, hingga Rabu malam (3/7/19), saat ini pihak PDAM sedang melakukan perbaikan pada pipa yang bocor dengan melas bagian-bagian yang bocor, dan terlihat Bhabinsa dan pihak kepolisian, serta warga setempat sedang berjaga dan membantu pengendara maupun pejalan kaki yang akan melintas.
Untuk diketahui, jalan poros Trans Sulawesi di daerah Kelurahan Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe yang sempat amblas pada 2 Juli, merupakan jalur penghubung antara Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan serta Sulawesi Tenggara ke Sulawesi Tengah.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019