Kandahar (ANTARA News) - Lebih dari 20 orang tewas dalam serangan bunuh diri, Senin, yang ditargetkan pada konvoi militer asing dekat perbatasan dengan Pakistan, seorang pejabat polisi mengatakan. "Korban meningkat menjadi 23 orang dan lebih dari 20 warga sipil yang lain luka-luka," komandan polisi perbatasan Abdul Razaaq mengatakan, seperti dilaporkan Reuters. Seorang pejabat lainnya dari daerah itu mengatakan bahwa dua tentara asing juga tewas dalam serangan tersebut, yang terjadi di sebuah jalan di kota Spin Boldak di provinsi Kandahar, markas besar gerilyawan Taliban. Serangan ini berlangsung satu hari setelah lebih dari 100 orang tewas dalam yang diduga pemboman bunuh diri di luar kota Kandahar, salah satu serangan paling mematikan di negara itu. Sebuah upacara besar pagi hari diadakan Senin di sebuah masjid di Arghandab untuk seorang pejabat penting polisi provinsi itu, Abdul Hakim, yang tewas bersama dengan 32 rekan kerjanya dalam serangan terhadap penonton dalam satu pertempuran sengit. Gubernur Kandahar, Assadullah Khalid, menuduh Taliban yang melakukan serangan itu, tapi gerilyawan menolak bertanggungjawab. Kekerasan paling akhir itu terjadi ketika sejumlah politisi Barat menyerukan pemecahan yang lebih keras untuk mengatasi pemberontakan guna mencegah Afghanistan tergelincir ke dalam anarki. (*)

Copyright © ANTARA 2008