Surabaya (ANTARA) - Prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti gelar kesiapsiagaan Satuan Tugas Laut (Satgasla) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Dermaga Ujung Armada II Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Tr (Han) selaku Komandan PPRC TNI, Rabu mengatakan, sebagai prajurit TNI merupakan suatu kehormatan dan prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgasla PPRC TNI merupakan prajurit-prajurit pilihan sebagai garda terdepan di dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Hal tersebut sesuai dengan tugas pokok TNI dan tugas pokok PPRC TNI yaitu sebagai penindak cepat untuk mencegah, menangkal, menggagalkan dan menghancurkan setiap bentuk ancaman militer dan nonmiliter di seluruh wilayah NKRI, selama-lamanya selama tujuh hari dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI," katanya.
Baca juga: Korps Marinir Indonesia dan Amerika gelar latihan bersama
Baca juga: Kontrak pengadaan APC BT-3F buatan Rusia ditandatangani
Baca juga: Pasukan Khusus TNI latihan penanggulangan terorisme
Ia mengatakan, setiap prajurit PPRC TNI harus selalu menjaga kesiapan fisik dan mental untuk siap sewaktu-waktu bergerak ke daerah penugasan operasi.
"Untuk itu, bina dan pelihara kesiapan Satuan agar selalu dalam kondisi prima untuk melaksanakan tugas," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Pangdiv 2 Kostrad bahwa kesiapan sebuah Satuan merupakan sebuah proses yang bertahap, bertingkat dan berlanjut, sehingga perlu membutuhkan perhatian yang lebih dari para Komandan Satuan Tugas.
"Di samping melaksanakan latihan secara parsial guna memelihara kesiapan personel, kondisi teknis alutsista juga perlu mendapat perhatian khusus," ujarnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangdiv 2 Kostrad memberikan beberapa penekanan yang terkait dengan kesiapan PPRC TNI yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaksanakan pemeliharaan kondisi teknis alutsista,
"Mencermati perkembangan lingkungan strategis serta kemungkinan kontigensi yang mungkin timbul sehingga dapat mewujudkan suatu konsep strategi penangkalan dan penindakan yang dapat dioperasionalkan dalam kondisi yang sebenarnya," katanya.
Ia juga berpesan supaya menjaga nama baik satuan dan tingkat disiplin yang tinggi, selalu waspada dan menjaga keamanan diri dan perlengkapan yang dipertanggungjawabkan kepada setiap prajurit.
"Dalam menghadapi setiap permasalahan harus profesional dan proporsional, melaksanakan tugas dengan berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI," ucapnya melalui keterangan pers.
Dalam kesempatan tersebut Komandan PPRC TNI diikuti para pejabat melaksanakan pemeriksaan kesiapan personel dan material yang tergabung dalam Satgasla PPRC TNI termasuk melakukan pemeriksaan kesiapan KRI Diponegoro-365.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danguspurla Armada II Laksma TNI Erwin S. Aldedharma, Wadan Pasmar 2 Kolonel Marinir Herry Djuhaeri, Para Asisten PPRC TNI, Danbrigif 2 Mar Kolonel Marinir Agus Gunawan Wibisono, S.H., M.M, Danmenbanpur 2 Mar Kolonel Marinir Citro Subono, Danmenkav 2 Mar Kolonel Marinir Arif Handono dan pejabat dijajaran Koarmada II.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019