Tagum, Filipina (ANTARA News) - Tentara Filipina menangkap seorang laki-laki Indonesia dan seorang pemilik rumah dalam penyerbuan di daerah terpencil di bagian selatan negara tersebut, kata pejabat Senin.
Warga Indonesia tersebut, yang dikenal bernama Salman oleh tetangganya, ditahan pada Minggu dalam penggerebekan di rumah seorang warga setempat di dusun Piso, pulau Mindanao, kata Dequincio Pante, kepala kepolisian kota Banaybanay dikutip AFP.
Seorang petinggi tentara, yang menjadi sumber, menggambarkan penahanan orang Indonesia itu sebagai prestasi "besar", tapi dia tidak bisa memberikan rincian.
Sumber keamanan setempat mengatakan bahwa wilayah terpencil di dekat pantai timur Mindanao itu dipantau tentara, karena diduga menjadi tempat kegiatan pegaris keras.
Sumber itu tidak bersedia menanggapi ketika ditanya apakah penyerbuan tersebut terkait dengan pencarian Umar Patek dan Dulmatin, yang sudah berlangsung dua tahun di Mindanao. Dua orang itu adalah tersangka utama pemboman Bali tahun 2002.
Tentara Filipina mengatakan dua buronan itu diyakini mendapatkan perlindungan dari kelompok garis keras di Mindanao.
Pemilik rumah dan anak lelakinya juga ditangkap, tambah Inspektur Pante.
Lebih lanjut, dia mengatakan polisi pada Senin tiba untuk melakukan penyelidikan setelah tetangga melaporkan bahwa tiga laki-laki itu diculik.
Seorang perwira tentara, yang bertugas sebagai penghubung, kemudian memberitahu polisi setempat bahwa penggerebekan itu adalah "gerakan sah tentara", tambah dia.
Walikota Banaybanay Isapet Mejos memastikan terjadi penggerebekan dan penahanan tersebut, tapi menolak membicarakan rinciannya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008