Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi di Jayapura, Rabu, mengemukakan komunikasi itu langsung kepada masing-masing komandan satuan dari para penumpang.
"Sampai saat ini, komunikasi antara pihak keluarga itu dijembatani oleh satuan masing-masing," kata Dax Sianturi.
Dax mengatakan, komunikasi keluarga langsung dilakukan kepada komandan satuannya masing-masing.
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Terkait pencarian, menurut dia, hingga kini belum ada instruksi dari Mabes TNI terkait target waktu pencarian.
"Mungkin memasuki hari ketujuh baru ada evaluasi terkait pencarian yang sudah dikakukan, hasilnya bagimana," katanya.
Memasuki hari keenam pencarian yakni Rabu (3/7), tambah dia, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menghentikan pencarian terhadap helikopter MI 17 yang hilang kontak karena cuaca buruk.
Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.
Baca juga: Keluarga korban helikopter MI 17 berharap semua penumpang ditemukan
Baca juga: Menhan tunggu penyelidikan helikopter MI-17 hilang kontak
Baca juga: Keluarga berharap Praka Dwi Purnomo segera ditemukan selamat
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019