Surabaya (ANTARA News) - Calon pelatih Persebaya Surabaya, Freddy Muli mengaku sudah mengantongi sejumlah nama pemain lokal dan asing yang menjadi bidikan untuk memperkuat timnya menghadapi kompetisi Liga Indonesia musim 2008. Ditemui wartawan di Surabaya, Senin petang, Freddy menyebutkan para pemain yang sudah diincar itu berasal dari sejumlah tim besar, termasuk dari mantan timnya musim 2007 lalu, PSMS Medan. "Saat ini saya belum bisa ungkapkan nama-nama pemain itu, nanti saja kalau saya sudah resmi tandatangan kontrak. Begitu resmi dikontrak, saya akan langsung kerja," katanya. Selain pemain dari tim lain, Freddy memastikan masih mempertahankan sekitar enam hingga tujuh pemain yang memperkuat Persebaya musim 2007 lalu. Sebelumnya, Ketua Umum Persebaya Arif Afandi memastikan merekrut kembali pelatih yang pada musim 2006 sukses membawa "Green Force" (julukan Persebaya) menjuarai kompetisi divisi satu dan promosi ke divisi utama. Arif Afandi mengatakan telah bertemu langsung dengan Freddy Muli dan memintanya menangani Persebaya. Pelatih kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan itu rencananya dikontrak selama satu musim, namun tidak disebutkan besarnya nilai kontrak. "Mudah-mudahan pekan depan kontrak Freddy Muli sudah tuntas dan dia sudah bisa bekerja membangun tim," kata Arif Afandi. Freddy mengaku sudah ada kesepakatan soal negosiasi nilai kontrak, dengan angka lebih besar dari yang diterima saat menangani PSMS Medan. "Nilainya tidak terlalu mahal, juga tidak terlalu murah. Yang pasti, sudah ada kesepakatan dan saya berharap bisa secepatnya diselesaikan," tambah Freddy yang juga mendapat sejumlah tawaran dari tim lain. Hingga kini, Freddy masih memendam kekecewaan terhadap manajemen PSMS, terutama menyangkut pembayaran gaji yang sering terlambat. Bahkan, ia mengaku pernah dibayar dengan cara harian dan jarang menerima bonus kemenangan, termasuk saat mengantar PSMS lolos ke final Liga Indonesia 2007. Pelatih yang pernah menangani Persik Kediri ini juga mengaku sudah melupakan kekecewaannya saat didepak Persebaya pada musim 2007, meski sebenarnya dia berkeinginan terus menangani tim yang dibawanya merebut juara divisi satu. "Itu sudah berlalu dan saya punya sikap profesional. Selain sudah kenal karakter Persebaya, saya merasa tertantang untuk kembali mengangkat prestasi Persebaya," tambahnya. Faktor lain yang membuat Freddy Muli lebih memilih Persebaya, karena kedekatan dengan keluarganya yang saat ini bermukim di Sidoarjo. "Itu juga jadi pertimbangan saya," ujarnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008