Lyon, Prancis (ANTARA) - Pelatih Timnas Putri Inggris Phil Neville menegaskan bahwa timnya harus bangga karena telah memberikan segalanya pada Piala Dunia Putri 2019 setelah kalah 1-2 melawan juara bertahan Amerika Serikat dalam semifinal Selasa malam waktu AS.
The Lionesses tadinya berambisi mencapai final turnamen besar pertama tetapi alih-alih tersisih dari empat besar dalam tiga turnamen besar berturut-turut di mana Steph Houghton gagal mengonversi tendangan penalti yang membuat timnya otomatis tersingkir.
Alih-alih tetap tinggal di Lyon untuk pertandingan final Senin pagi pekan depan melawan Swedia atau Belanda, Inggris malah dipaksa kembali ke Nice untuk mempersebutkan tempat ketiga, Sabtu malam waktu AS.
"Kami tidak menyesal, kami kalah pada pertandingan itu. Kami sudah datang ke Piala Dunia ini dan telah memberikan semuanya," kata Neville yang meminta para pemainnya tersenyum, bukan menangis.
"Kami telah melewati 46 hari terbaik dalam kehidupan kita, kami bahkan tak ingin ini berakhir dan ini menang belum berakhir. Kami akan masuk arena Sabtu nanti untuk mengalahkan Swedia atau Belanda."
Inggris sempat mengira bakal bisa menaklukkan si juara bertahan ketika menyamakan kedudukan dari gol dini Christen Press pada awal pertandingan, dengan gol keenam Ellen White dalam turnamen itu pada menit ke-19. Tetapi Alex Morgan mengembalikan keunggulan itu pada babak kedua, demikian AFP.
Baca juga: Morgan rayakan ultah ke-30 dengan gol kemenangan AS
Baca juga: Amerika Serikat singkirkan Inggris lewat laga sarat drama
Baca juga: Gagal ke final, kapten timnas putri Inggris patah hati
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019