Bandung (ANTARA News) - Polisi terpaksa menembak dua pelaku pencurian kendaraan bermotor yang mencoba kabur dan melawan petugas saat diminta menunjukkan persembunyian temannya. Dua pencuri spesialis sepeda motor yang ditembak kakinya itu adalah Budi Enan Sarifudin alias Goler (32) warga Cilaku, Garut, dan Kusnadi alias Nadi (38) warga Regol, Bandung, kata Kapolwiltabes Bandung Kombes Pol Bambang Suparnoso kepada pers di Bandung, Senin. Didampingi Kasatreskrim AKBP Hendro Pandowo, Kapolwiltabes mengatakan, keduanya ditembak pada bagian kakinya ketika kabur saat diminta menunjukkan persembunyian rekannya di kawasan Nanjung, Cimahi pada Minggu (17/2) malam sekitar pukul 20.00 WIB. "Tersangka Goler dan Nadi adalah kawanan gembong curanmor, dalam operasi penangkapan itu petugas juga menyita enam unit sepeda motor sebagai barang bukti. Termasuk dua buah kunci astag, sebuah tang, dan sebilah golok dari para tersangka," katanya. Kedua tersangka kini mendapat perawatan medis di RS Polri Sartika Asih dan juga tengah menjalani pemeriksaan intensif petugas Polwiltabes Bandung. "Mereka adalah residivis yang termasuk dalam jaringan sindikat curanmor yang kerap melakukan aksinya di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung, termasuk wilayah Cimahi, Cililin, dan Soreang," katanya. Modus yang dilakukan mereka, yakni sasarannya sepeda motor yang tengah diparkir di depan rumah ataupun di tempat keramaian yang tidak ada pengawasnya. "Dengan menggunakan kunci astag, mereka merusak rumah kunci motor sasarannya. Setelah berhasil, sepeda motor mereka simpan di tempat persembunyiannya, kemudian mereka jual ke beberapa daerah. Di antaranya ke Jampang, Banten, dan Sukabumi," ujarnya. Para pelaku menjual sepeda motor itu dengan harga murah, antara Rp2 juta hingga Rp3 juta per unit tanpa dilengkapi surat sah. "Terungkapnya sindikat curanmor tersebut berawal dari penyelidikan anggota di lapangan setelah mendapat informasi dari warga. Dari informasi tersebut, saat diselidiki petugas, kedua tersangka baru pulang melakukan aksinya di Kota Bandung," papar Bambang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008