Biak (ANTARA) - Sebanyak 1.000 penari dari berbagai sanggar tari dan sekolah di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu, mengikuti parade tarian Wor dan Yosim Pancar (Yospan) dalam rangka memeriahkan Festival Biak Munara Wampasi VII.
"Pelaksanaan parade jalan tarian Yospan dan Wor merupakan salah satu upaya Pemkab Biak Numfor untuk melestarikan kesenian budaya adat Biak," ungkap Kabid Pendidikan dan Pengajaran Dinas Pendidikan Biak Japosman Situmorang saat melepas parade Wor dan Yospan, Rabu sore.
Ia mengajak para seniman dari berbagai grup sanggar seni dan sekolah agar terus melestarikan tarian Wor dan Yospan.
Sebagai generasi muda Biak, lanjut Japosman, para seniman secara terus menerus menjaga keaslian budaya daerah adat Biak.
"Pemkab Biak Numfor sangat mendukung pelaksanaan parade tarian wor dan Yospan karena merupakan sarana untuk melestarikan dan menjaga keaslian budaya khas adat Biak," harap Japosman mewakili Kadis Pendidikan Tinneke R.Mansnembra.
Parade jalan tarian Yospan dan Wor dengan mengambil start di depan kantor Badan Pekerja Klasis GKI Biak Selatan Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Imam Bonjol Kelurahan Fandoi Distrik Biak Kota.
Sepanjang jalan parade Yospan dan Wor disaksikan ribuan warga Biak yang memadati kiri kanan jalan Imam Bonjol untuk menyaksikan atraksi kesenian khas adat Biak yang dipertontonkan melalui Festival Biak Munara Wampasi.
Baca juga: Biak Numfor akan bentuk 100 kampung adat
Baca juga: Warga Biak diminta belanja barang barang bawa tas adat Inokson
Pewarta: Muhsidin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019