Ini salah satu pertimbangan teknis, kan budayawan itu pekerja kreatif, mereka biasanya tidak mau peduli dengan birokrasi dan lainnya karena mereka hanya ingin berkarya. Dengan dana perwalian ini mereka bisa mendapatkan bantuan anggaran dengan prosedu

Jakarta (ANTARA) - Lembaga dana perwalian untuk kebudayaan yang sedang dirancang oleh pemerintah akan mulai bekerja pada 2020, hal itu dikatakan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid saat ditemui di Jakarta, Rabu.

"Kelembagaan sedang disiapkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Muhadjir Effendy) sudah berdiskusi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar lembaga tersebut agar dapat di bawah pengawasan Kemendikbud," jelas dia.

Baca juga: Pemerintah akan bentuk dana perwalian untuk kebudayaan

Soal besaran anggaran, ia menyebutkan saat ini masih dalam pembahasan dengan Kementerian Keuangan, meski Presiden Joko Widodo telah mengatakan akan mengalokasikan dana sekitar Rp5 Triliun.

Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan lembaga tersebut akan bersifat independen tetapi masih di bawah pengawasan Kemendikbud,

Ia menambahkan salah satu alasan lahirnya lembaga tersebut karena para pekerja kreatif sering merasa terhambat dengan sistem akuntansi dan lainnya, oleh sebab itu harus ada satu lembaga yang mengurusi masalah tersebut.

"Ini salah satu pertimbangan teknis, kan budayawan itu pekerja kreatif, mereka biasanya tidak mau peduli dengan birokrasi dan lainnya karena mereka hanya ingin berkarya. Dengan dana perwalian ini mereka bisa mendapatkan bantuan anggaran dengan prosedur yang berbeda," jelas Muhadjir.

Baca juga: Rencana induk kebudayaan tentukan langkah kebudayaan Indonesia

Dana perwalian tersebut dirancang bisa diakses oleh siapa pun untuk pengembangan dan riset kebudayaan.

Nantinya akan ada kurator independen yang menilai kelayakan proyek-proyek yang berhak mendapatkan pendanaan dari lembaga tersebut. Tim penilai dalam lembaga tersebut nantinya harus mewakili berbagai golongan.

Tak hanya itu lembaga dana perwalian untuk kebudayaan juga akan memiliki program-program afirmatif untuk mendorong pemajuan kebudayaan.

Baca juga: Mendikbud minta semua pihak wujudkan pemajuan kebudayaan

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019