Makassar (ANTARA) - Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman siap mengubah pola pikir soal penggunaan anggaran APBD agar lebih efektif untuk kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu, mengatakan jika selama ini pola pikir yang ada yakni bagaimana cara menghabiskan anggaran, namun sebaliknya di bawah kepemimpinannya, Ia ingin semua elemen terkait mengelola anggaran untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Assessment ini penting. Jadi beda antara pemerintahan dengan perusahaan, kalau pikiran perusahaan hanya untuk menghabiskan anggaran maka selesai itu ini perusahaan," katanya pada acara HUT ke 52 tahun PPM Manajemen dengan tema "Peran Assessment Center Dalam Talenta Manajemen".
Jadi kalau itu dilakukan di pemerintahan kita tidak bisa menghasilkan apa-apa. Nah di pemerintah itu ada APBD," jelas sosok pemimpin dengan sejuta karya itu.
Baca juga: Nurdin Abdullah ingin jadikan Sulsel pengekspor terbesar di Indonesia
Baca juga: Sulsel adopsi teknologi pengolahan air tercanggih Jerman
Menurut Nurdin Abdullah, niat pemerintah provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan dirinya dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Wakil Gubernur Sulsel, tentunya akan melakukan banyak perubahan.
"Kalau kita mau melakukan perubahan, pasti ada yang terganggu, tapi pada saatnya pasti kita akan mendapatkan hasil yang maksimal," katanya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menjelaskan, Pemprov juga memberikan kepercayaan penuh kepada PPM Manajemen untuk menentukan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel.
"Kita percayakan PPM Manajemen untuk menentukan SDM kita, kami sudah punya pengalaman di Bantaeng waktu saya jadi Bupati Bantaeng," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah mengaku, kehadiran PPM Manajemen akan menyediakan orang-orang terbaik dan memiliki potensi serta integritas.
"Percuma kita melakukan assessment kalau kita tidak mengatur dengan baik. PPM Manajemen akan menghadirkan orang terbaik untuk mengelola pemerintahan ini, karena terus terang kita butuh," ujar alumni Universitas Jepang ini.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019