Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pagi, ditutup naik 0,63 persen, terangkat aksi beli selektif. IHSG sesi pagi ditutup naik 16,907 poin menjadi 2.705,098 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 3,715 poin (0,64 persen) ke level 586,937. Analisa Riset dari PT Paramitra Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan menguatnya indeks BEI didorong oleh pembelian investor terhadap saham-saham yang masih murah. Aksi beli selektif ini membendung sentimen negatif dari penurunan bursa regional yang masih dihantui kondisi perekonomian AS yang masih rentan terhadap perlambatan ekonomi, kata mereka. Kondisi perekonomian AS ini tercermin dari menurunnya bursa di kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup anjlok 218,33 poin (0,90 persen) menjadi 23.930,09 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times melemah 8,52 poin (0,28 persen) ke level 3.080,15. Sentimen negatif dari bursa regional terbendung oleh aksi beli selektif dan mengejar target level 2.700, sehingga membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang naik sebanyak 94 dibanding yang turun 60, sedangkan 54 stagnan dan 245 efek belum aktif diperdagangkan. Penguatan indeks didorong kembali menguatnya beberapa saham unggulan, seperti saham Bumi Resources yang naik Rp300 menjadi Rp7.550, Bank BCA melangkah Rp100 ke Rp3.550, Astra Agro Lestari menambah Rp1.100 ke posisi Rp31.300, Indo Tambangraya terdongkrak Rp600 ke posisi Rp29.000, Energi Mega Persada menambah Rp50 ke harga Rp1.320 dan Pertambangan Batubara Bukit Asam menguat Rp100 menjadi Rp11.100. Volume perdagangan Senin pagi mencapai 1,533 miliar saham dengan nilai Rp2,223 triliun dari 28.529 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008