Delray Beach, Florida (ANTARA News) - Petenis muda Kei Nishikori menjadi petenis Jepang pertama yang memenangi gelar ATP sejak 16 tahun lalu setelah mengalahkan unggulan teratas James Blake di final Delray Beach International, Minggu. Petenis berusia 18 tahun yang harus berjuang dari babak kualifikasi itu menaklukkan petenis AS yang berada lebih dari 200 peringkat di atasnya dengan skor 3-6, 6-1, 6-4. Setelah kehilangan set pertama, Nishikori menemukan keunggulannya di servis dan groundstroke dan menyerang Blake dengan backhand winner. Nishikori menyelamatkan tiga break poin pada game ketiga, kemudian merebut servis Blake dengan pukulan pengembalian backhand down-the-line yang sempurna yang tidak mampu dijangkau petenis AS itu. Petenis muda Jepang itu sudah tidak terlihat gugup dan tidak memberi kesempatan Blake untuk merebut satu poin pun pada game terakhir untuk memastikan gelar pertama dalam karirnya. Nishikori tampil di turnamen itu dengan berada di peringkat 244 dunia, sedang Blake berada di peringkat 12 dunia. "Tadi malam, saya mencoba berimajinasi memenangi gelar di sini, tetapi saya tidak melakukannya," kata Nishikori setelah memastikan kemenangan kedelapannya dalam pekan ini. "Saya merasa sangat gugup pada set pertama," tambahnya. Kegugupan Nishikori pun menjadi bulan-bulanan dari servis Blake pada set pertama sehingga petenis AS itu membukukan kemenangan mudah pada set pembuka itu. Tetapi satu hari setelah mampu bangkit dari ketertinggalan satu set dan menyelamatkan empat match poin saat melawan Sam Querrey di semifinal, Nishikori pun mengulangi penampilannya. Voli menyudut Ia memegang servis untuk mengawali set kedua dengan voli menyudut yang tajam, mematahkan servis Blake pada game berikutnya, kemudian unggul 3-0 dengan ace dari servis kedua. "Bagi petenis berusia 18 tahun, permainan yang ditunjukkan membuat saya terpesona," kata Glenn Weiner yang melatih Nishikori di Nick Bollettieri Tennis Academy di Bradenton. "Melawan petenis seperti James dan saat melawan Sam, ia kehilangan set pertama, kemudian bangkit pada set kedua. Saya tidak melebih-lebihkannya," katanya, seperti dikutip Reuters. Blake mencoba untuk mengambil momentum saat memegang servis pada awal set ketiga dan unggul 40-15 dari servis Nishikori. Tetapi Nishikori tampil seperti petenis yang sudah berpengalaman, melesakkan forehand winner, dan backhand silang untuk menyelamatkan break poin. Setelah kembali mampu menyelamatkan break poin, Nishikori pun mampu merebut servis Blake dengan backhand down-the-line yang sempurna. Pada game berikutnya, petenis Jepang itu tampaknya sudah kebal dengan semua tekanan yang dilancarkan Blake dan tidak memberi satupun poin pada Blake untuk memastikan kemenangan. Shuzo Matsuoka adalah petenis Jepang terakhir yang menenangi gelar ATP saat merebut gelar di Seoul pada April 1992. Sementara itu, di nomor ganda pasangan unggulan kedua Max Mirnyi dan Jamie Murray mengalahkan unggulan teratas Bob dan Mike Bryan 6-4, 3-6 (10-6). Kemenangan pertama untuk pasangan tersebut terasa lebih indah bagi Murray, setelah saudaranya Andy memenangi gelar tunggal di Marseille Terbuka, Minggu. (*)
Copyright © ANTARA 2008