Dar Es Salaam (ANTARA News) - Presiden AS George W Bush , Minggu mengatakan ia tidak ingin mendikte bagaimana mengakhiri kerusuhan politik berdarah di Kenya, tetapi akan membantu mendorong penengahan yang dipimpin mantan Sekjen PBB Kofi Annan. Bush mengutus Menlu AS Condoleezzza Rice ke Nairobi, Senin. Ia mengatakan menjelang kunjungan itu ia dan Rice telah berbicara dengan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete " bagaimana sebaiknya kita dapat membantu proses itu. Bukan apa yang harus dilakukan untuk mendikte proses itu tetapi apa yang dapat Amerika lakukan untuk membantu proses itu dapat berjalan terus. Bush, yang memulai kunjungan ke lima negara Afrika, Sabtu tanpa menggunakan pengaruhnya pada perjanjian pembagian kekuasaan untuk mengakhiri konflik menyangkut terpilihnya kembali Presiden Mwai Kibaki yang menimbulkan gelombang pembunuhan etnik. Seribu orang tewas dan 300.000 orang mengungsi dalam krisis itu, salah satu paling berdarah dalam sejarah Kenya pasca kemerdekaan. Annan mengatakan kemajuan penting telah dicapai dalam perundingan pekan ini termasuk persetujuan bagi satu peninjauan yang independen pemilu itu. Tetpai para ahli mengatakan suatu perjanjian mengenai syarat-syarat pembagian kekuasan adalah satu masalahh penting yang mengganjal. Dalam satu usaha untuk mendukung usaha penengahan Annan, para pejabat AS mengatakan AS siap mengenakan sanksi pada individu-individu yang berusaha menghambat upaya perdamaian Kenya, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008