Madrid (ANTARA News) - Real Madrid yang awalnya tampak tak terbendung, pada Sabtu langkahnya untuk merebur gelar Liga Spanyol, berhasil dihambat oleh Real Betis yang mengalahkannya 2-1.Real Madrid memiliki kesempatan emas untuk memperbesar keunggulan di puncak klasemen saat menghadapi Betis, tetapi mereka gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.Barcelona pun kini hanya terpaut lima poin dari Real setelah memetik kemenangan kontroversial 2-1 atas Real Zaragoza. Barca membukukan kemenangan tandang keempat mereka musim ini setelah pemain pengganti Ronaldiho menyarangkan gol kemenangan dari titik penalti tujuh menit sebelum pertandingan berakhir, setelah bek Zaragoza Juanfran dinyatakan menyentuh bola saat berusaha menghalaunya dari area penalti. Sementara itu, Betis yang menjadi tuan rumah pun menghadiahi kekalahan keempat Real di liga, sekaligus membawa Betis keluar dari posisi lima terbawah. Berbalut kepercayaan diri yang meluap-luap setelah menyarangkan tujuh gol tanpa balas atas Valladolid, Real memilih untuk terus melakukan serangan sejak awal pertandingan dan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menjebol gawang yang dilakukan oleh pemain Belanda. Pemain sayap Arjen Robben memberi umpan kepada pemain Spanyol sepanjang masa, Raul yang mendapat penjagaan ketat, tetapi Royston Drenthe-lah yang mampu menyarangkan gol. Kerjasama Robben-Drenthe hampir mampu menciptakan gol kedua pada menit ke-15, tetapi kiper Betis Ricardo dapat mengantisipasi bola terobosan tersebut. Mantan pemain Liverpool Mark Gonzalez memberikan yang terbaik untuk melakukan serangan balasan saat klub yang bermarkas di Sevilla itu tampaknya akan menelan kekalahan dan menjelang menit ke-30, kondisinya pun mulai berubah. Pemain Argentina Hugo Pavone mampu bertahan dari desakan Michel Salgado dan memberikan umpan silang kepada Edu yang meneruskannya dengan sundulan kepala melewati Iker Casillas untuk menyamakan kedudukan. Gonzales kemudian menyambar bola di atas Marcelo dan menanduknya sekaligus membawa Betis unggul, kali Edu yang memberikan umpan, dan pelatih Real yang berasal dari Jerman Bernd Schuster terlihat lesu di kursinya. Tiba-tiba, Real tampil buruk dan ucapan Casillas kepada media Spanyol bahwa Real memiliki pertahanan terbaik di dunia pun langsung diragukan. Pertahanan yang buruk hampir membuat Betis menyarangkan gol ketiga, delapan menit setelah pertandingan babak kedua dimulai saat Casillas harus menyelamatkan tendangan Pavone. Usaha Ruud van Nistelrooy untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan kaki kanan pada menit ke-66 pun gagal. Tetapi, seiring pertandingan berlangsung frustrasi Real menguap, Sergio Ramos, Robben dan Julio Baptista mulai bersikap waspada. Pada pertandingan lain, Sevilla membukukan kemenangan tandang 4-2 atas Espanyol melalui gol pada 10 menit pertama dari Luis Fabiano dan Freddy Kanoute. Tendangan kaki kiri dari Luis Garcia lima menit sebelum turun minum memberi sedikit harapan untuk Espanyol, namun mereka kehilangan satu pemain setelah Zabaleta diusir keluar lapangan pada pertengahan babak kedua karena melakukan pelanggaran kepada Diego Capel. Gelandang Danish Christian Poulsen kembali membuat Sevilla unggul dua gol pada menit ke-73 dan meski Coro menyarangkan gol untuk Espanyol dua menit kemudian, Sevilla mampu meredam emosi mereka untuk menyarangkan gol 13 menit menjelang akhir pertandingan melalui Capel. Atas kekalahan tersebut, Espanyol pun kehilangan kesempatan untuk masuk empat besar. Pada Minggu, Villareal yang terpaut enam poin dari Barca dan unggul satu poin dari Atletico Madrid, harus mampu melewati klub yang berada di posisi keenam Racing Santander, sedang Atletico menjamu Athletic Bilbao, demikian dilaporkan sejumlah kantor berita asing.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008