Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan membagi 19 kelompok terbang untuk memberangkatkan lebih dari 8.545 jamaah calon haji asal provinsi setempat dan Bangka Belitung melalui embarkasi haji Palembang.
"Pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) tersebut dibagi menjadi 19 kelompok terbang (kloter) diawali pada 7 Juli 2019," kata Ketua PPIH Embarkasi Palembang M Allfajri Zabidi, di Palembang, Selasa.
Pemberangkatan JCH kloter pertama direncanakan dilepas secara langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
Secara keseluruhan tercatat 8.545 jemaah calon haji yang akan diberangkatkan melalui embarkasi SMB II Palembang dengan perincian 7.195 jemaah asal Sumsel dan 1.255 jemaah asal Provinsi Bangka Belitung
Untuk memberangkatkan JCH tersebut, seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah yang akan diberangkatkan dengan penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sehari sebelum pemberangkatan sudah harus berada di asrama haj.
Ketentuan seluruh JCH harus masuk asrama haji ditetapkan untuk melakukan pengecekan kesiapan fisik dan barang bawaan serta untuk mencegah terlepas dari kloter yang ditetapkan, serta pembekalan singkat mengenai ibadah haji dan tata cara dalam perjalanan di pesawat udara, katanya.
Dia menjelaskan, untuk melakukan pemberangkatan hingga kloter terakhir itu, pihaknya terus melakukan evaluasi dan melakukan persiapan berbagai sarana dan prasarana serta tim untuk mengatur pemberangkatan dan pendampingan jamaah calon haji pada musim haji tahun ini.
Khusus tim pendampingan, ia mengatakan, pihaknya menyiapkan puluhan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Sumsel, Tim Petugas Haji Indonesia (TPHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Baca juga: Tim pelayanan embarkasi haji disiapkan Imigrasi Palembang
Baca juga: Petugas haji diharapkan mengetahui karakter jamaah
Baca juga: Manasik diikuti ribuan calon haji di Palembang
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019