Cilacap (ANTARA News) - Ratusan warga Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, Jateng, Sabtu, menggelar unjuk rasa di depan kantor lurah setempat guna menuntut PT Holcim Indonesia memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar pabrik khususnya dalam hal kesempatan bekerja. Pada saat yang sama, di kantor Lurah Karangtalun sedang diadakan pertemuan antara PT Holcim dengan pejabat kelurahan setempat yang membahas masalah tuntutan warga sekitar pabrik. Salah seorang pengunjuk rasa, Tanto mengatakan, demo tersebut didasari ketidakpuasan warga Karangtalun terhadap sistem perekrutan petugas keamanan (security) yang tidak mengakomodasi masyarakat sekitar. "Belum lama ini Holcim merekrut 11 tenaga keamanan baru tanpa memberi informasi perekrutan maupun kesempatan warga Karangtalun yang berada di daerah ring 1 (sekitar pabrik) untuk melamar," katanya. Ia mengatakan, kesebelas orang itu berasal dari "Nawakara" yakni sebuah perusahaan "outsourching" yang disewa Holcim. Menurut dia, warga berharap adanya kesempatan untuk bisa bekerja sebagai "security" meski dengan komposisi tertentu karena hal tersebut menyangkut persoalan keamanan di lingkungan pabrik. "Jika dibutuhkan 11 orang, paling tidak lima orang diantaranya merupakan warga Karangtalun," kata dia menegaskan. Dalam aksi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, warga membawa berbagai poster yang bertuliskan antara lain "Mau kerja kok repot harus bayar Rp5.000.000,00. Mikir bos" dan "Aku jadi security karna aku bayar Rp5 juta". Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemacetan lalu lintas, akhirnya warga dipersilakan mengikuti dialog (pertemuan) yang digelar di Aula Kantor Lurah Karangtalun.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008