Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali membantah keras kabar yang menyebutkan bahwa dalam kasus peledakan "bom rakitan" di Jalan Kebo Iwa Selatan-Gatot Subroto Barat, Kota Denpasar, dibarengi dengan aksi tembak-menembak. "Tidak ada bekas letusan senjata api di Jalan Kebo Iwa Selatan. Ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya satu butir pun proyektil dan selongsong peluru senjata api di tempat kejadian," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban, di Denpasar, Sabtu. Ditemui di lokasi peledakan, Kabid Humas menyebutkan, kalau saja dalam aksi peledakan itu dibarengi dengan berondongan senjata api, tentu di tempat kejadian akan ditemukan sisa selongsong atau bahkan proyektil peluru yang menempel di suatu tempat. "Demikian juga pada mobil Daihatsu Taft DK-833-BO yang penuh lubang, tidak ditemukan sebutir pun proyektil peluru senjata api," katanya. Melihat itu, dapat dipastikan bahwa pada kasus peledakan "bom rakitan" di jalan menuju markas Poltabes Denpasar tersebut tidak dibarengi dengan kasus tembak-menembak. Menurut Kombes Reniban, sederet lubang yang ada pada bagian dinding sebelah kiri mobil yang dijadikan sasaran peledakan, berasasal dari serpihan benda yang malam itu meledak. "Bom rakitan" yang diduga dilemparkan anggota sebuah "gang" di Jalan Kebo Iwa Selatan pada Jumat (15/2) malam sekitar pukul 22.00 wita itu, pecahan materialnya tercatat menyambar bagian dinding mobil, pintu lipat dan tembok sejumlah bangunan di sekitar tempat kejadian. "Sambaran" benda pipih kecil sejenis logam itu sempat menimbulkan ratusan lubang mulai dari yang sebesar biji jagung hingga biji melinjo. ANTARA News dari lokasi kejadian melaporkan, selain "menerjang" mobil dan sejumlah bangunan, percikan benda pipih kecil yang bersumber dari barang yang meledak itupun telah mematahkan bagian dahan sebatang pohon perindang, tidak jauh dari lokasi kejadian. Tidak hanya itu, pecahan "bom rakitan" juga melukai korban Komang Suparmadi alias Marchel (39) dan Dewa Made Sagening (40). Kedua korban adalah pengemudi dan penumpang Daihatsu Taft yang dijadikan sasaran pelemparan "bom rakitan". Polisi menduga, benda yang kemudian bersarang pada tubuh Marchel dan Sagening berasal dari serpihan "bom" yang dilempar kemudian meledak di pinggir mobil yang sedang melintas di Jalan Kebo Iwa Selatan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008