Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) - Penjaga gawang Persija Jakarta Shahar Ginanjar menegaskan bahwa dirinya tidak mengambil keuntungan apapun dari cederanya kiper sekaligus kapten Persija Andritany Ardhiyasa.
"Saya tidak mau beranggapan bahwa situasi ini sebuah keuntungan. Lagipula, ini bukan momen pertama saya menggantikan Andritany saat dia tidak ada, bukan hanya ketika cedera," ujar Shahar di dalam konferensi pers sebelum laga kontra PSS Sleman di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Menurut pemain Persib periode 2013-2015 itu, setiap kali dipercaya pelatih untuk bermain, dirinya hanya berusaha tampil maksimal dan menjadi dirinya sendiri.
Apa yang dilakukan kiper berusia 28 tahun tersebut di atas lapangan semuanya untuk kepentingan tim.
"Pelatih selalu bilang, tidak ada pemain inti atau cadangan di tim. Ini soal strategi pelatih yang ingin menempatkan siapa terlebih dahulu di lapangan," tutur Shahar.
Shahar sendiri baru bermain satu kali untuk Persija di Liga 1 2019, yaitu saat menghadapi Bali United di pekan ketiga.
Ketika itu, dia ditarik keluar di menit ke-78 karena cedera dan digantikan Andritany. Pada pertandingan itu, Persija akhirnya takluk dengan skor 0-1 setelah Paulo Sergio mencetak gol di menit ke-82.
Andritany Ardhiyasa mengalami cedera patah tangan usai berbenturan dengan pemain Borneo FC Terens Puhiri dalam laga leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018-2019, Sabtu (29/6). Karena cedera tersebut, Andritany harus absen dua bulan.
Baca juga: Shahar Ginanjar ingin bertahan di Persija demi keluarga
Baca juga: Teco: Shahar Ginanjar buat Persija makin kuat
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019