Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan keberhasilan gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam meningkatkan peranan wanita di tengah masyarakat ternyata telah diakui oleh badan lembaga dunia seperti WHO, Unicef maupun Unesco. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemberdayaan Masyarakat Bambang Raharjo pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Provinsi DIY Tahun 2008, di gedung Radyo Suyoso, Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu, Sultan menambahkan bahwa PKK sebagai gerakan masyarakat yang pengelolaanya dari dan untuk masyarakat bertujuan terwujudnya keluarga sejahtera. Gerakan PKK, selama ini telah ikut berperan aktif sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan masyarakat. Antara lain, pola asuh anak yang yang cinta damai, antikekerasan, saling menghormati dan menghargai, penuntasan keaksaraan fungsional, serta layanan pelayanan pendidikan anak usia dini atau PAUD. "Karenanya, gerakan PKK harus diarahkan pada terwujudnya kehidupan keluarga sejahtera yang harmonis, saling mengasihi dengan dukungan kelayakan kehidupan sosial ekonomi,"katanya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DIY, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan, program kerja PKK dua tahun kedepan akan lebih difokuskan pada upaya mendukung pertumbuhan ekonomi, percepatan penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui pengembangan potensi ekonomi keluarga. Untuk lebih mempertajam arah kebijakan PKK dilakukan dengan mengacu pada tiga agenda prioritas Tim Penggerak PKK yaitu Konsolidasi gerakan PKK, pemantapan program, serta pengembangan kerjasama dan kemitraan, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008