Solo (ANTARA News) - Angka kecelakaan kereta api (KA) pada tahun ini harus nihil sehingga semua jajaran perkeretaapian diminta bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk di antaranya kenyamanan dan keselamatan penumpang. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, mengatakan hal itu di sela-sela meresmikan kereta rel disesel elektrik (KRDE) jurusan Solo-Yogyakarta-Kutoarjo pp, di Stasiun Solo Balapan, Jateng, Sabtu. "Kita berupaya menekan terus angka kecelakaan KA agar nihil, termasuk di antaranya memperbaiki pelayanan dan stasiun harus bersih. Kita maunya kecelakaan tahun ini nihil," katanya. Ia meminta Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ronny Wahyudi agar jangan sampai ada lagi KA yang anjlok. Jika dahulu masih ada sarana dan prasarana tua, kacau masalah roda KA, dan masalah kedisiplinan, maka tahun ini semuanya harus dibenahi. "Perbaikan sarana/prasarana yang rusak, seperti rel KA yang dahulu memakai kayu dan yang jelek telah diganti. Sedangkan lokomotif dan roda yang telah rusak semuanya diperbarui," katanya. Menteri mengatakan, perbaikan sarana angkutan KA ini juga dilakukan di luar Jawa, seperti di Sumatera karena transportasi ini penting sebagai angkutan kelapa sawit dan batu bara. Menyinggung mengenai KRDE jurusan Solo-Semarang, Jusman, mengatakan, KA itu kini tengah dimodifikasi dari listrik menjadi KRDE di bengkel PT INKA Madiun, Jawa Timur. Ia berharap, pada bulan Juli 2008 KA KRDE jurusan Solo- Semarang sudah selesai sehingga bisa dioperasikan, seperti KRDE jurusan Solo-Yogyakarta-Kutoarjo yang telah diresmikan pengoperasiannya. Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz, meminta pengoperasian KRDE jurusan Solo-Semarang bisa dilakukan lebih cepat. "Saya minta kalau bisa pengoperasian KA itu lebih cepat malah lebih bagus. Kalau bisa bisa beroperasi sekitar bulan Mei 2008," katanya. KA KRDE jurusan Solo-Semarang ini memang diperlukan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya Solo-Semarang, sekaligus bisa memperlancar roda perekonomian.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008