Rencananya ada empat orang yang akan menjalani operasi, selain Sandi Aries, pasien lainnya akan menjalani operasi di rumah sakit setempatPangkalan Bun, Kalteng, (ANTARA) - Sebanyak tujuh korban kecelakaan bus sewaan dari Pontianak, Kalimantan Barat menuju Sampit, Kalimantan Tengah harus dirujuk dari RSUD Lamandau ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Sekitar pukul 16.30 WIB kemarin (1/7) ada tujuh pasien rujukan dari RSUD Lamandau, mereka merupakan korban kecelakaan bus siang tadi," kata Kasi Pelayanan Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Aimandinata, di Pangkalan Bun, Selasa.
Diperkirakan masih ada korban lainnya yang bakal dirujuk ke RSUD Pangkalan Bun. Tujuh pasien yang terlebih dahulu datang, langsung ditangani di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Umumnya, mereka mengalami patah tulang pada bagian tangan akibat kecelakaan bus tersebut.
Sebanyak tujuh pasien rujukan itu, adalah Rahmat Dani (21) dari Lubuk Pakam, Sandi Aries (36) dari Lubuk Pakam, Roni (22) dari Kualanamu, Edi Suratin (17) dari Lubuk Pakam, Supriyadi (28) dari Kualanamu, Rifi Hamdani (36) dari Lubuk Pakam, serta Agus Prayuda (29) dari Kualanamu, Sumatera Utara.
Untuk pasien atas nama Sandi Aries, kemungkinan besar akan dirujuk lagi ke rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, lantaran menderita patah tulang belakang dan memerlukan operasi besar.
"Rencananya ada empat orang yang akan menjalani operasi, selain Sandi Aries, pasien lainnya akan menjalani operasi di rumah sakit setempat," kata dia.
Supriyadi, salah satu korban yang mengalami patah tulang tangan kanan dan luka di bagian dahinya, menjelaskan bahwa ia bersama rekan-rekannya berangkat dari Medan, Sumatera Utara untuk membangun mes karyawan di perkebunan kelapa sawit.
Seluruh pekerja tersebut, di bawah koordinator salah satu orang dari perusahaan kontraktor asal Medan yang akan ditempatkan di Muara Teweh dan Sampit.
"Rencananya 20 orang akan ditempatkan di Sampit dan 20 orang lainnya di Muara Teweh untuk membangun mes karyawan di perusahaan kelapa sawit," kata dia.
Bus Yessoe sewaan dari Pontianak, Kalimantan Barat yang hendak menuju Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terbalik di tikungan GCM Desa Panopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Senin (1/7), sekitar pukul 10.00 WIB, dengan korban tiga orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka parah.
Baca juga: Bus rute Pontianak-Sampit terbalik di Lamandau tiga tewas
Baca juga: Agen perjalanan Yessoe benarkan armadanya alami kecelakaan di Lamandau
Pewarta: Kasriadi/Koko Sulistyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019