Jakarta (ANTARA News) - Jurubicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soeryo Legowo memastikan tidak ada mahasiswa asal Indonesia menjadi korban penembakan di universitas Northern Illinois, Chicago, DeKalb, Amerika Serikat, Kamis sore waktu setempat atau Jumat dinihari WIB. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan KJRI di Chicago dan dapat dikonfirmasi, hingga saat ini, tidak ada mahasiswa Indonesia turut menjadi korban, baik meninggal maupun luka-luka," kata Kristiarto di Jakarta pada Jumat. Menurut dia, pemerintah terus memantau guna memastikan keamanan seluruh mahasiswa Indonesia, yang bersekolah di universitas tersebut, sekalipun tidak menyebutkan jumlah seluruh mahasiswa di universitas itu. Dalam kejadian itu, seorang pria kulit putih bersenjata menewaskan sedikit-dikitnya enam orang dan melukai 15 lagi sesudah melepaskan tembakan dengan menggunakan senjata laras pendek di ruang dosen di universitas itu. Seorang mahasiswa mengatakan kepada radio setempat bahwa tak kurang dari 140 mahasiswa berada di ruang kelas geologi ketika pria bersenjata itu melepaskan tembakan. Saksi lain menyatakan banyak mahasiswa berdarah akibat luka di tengkuk dan bagian lain tubuhnya setelah terkena peluru dari senjata tersebut. Sementara itu, rumahsakit setempat memperkirakan menerima 15 penderita dan sejauh ini telah merawat dua orang. Pada April tahun lalu, satu mahasiswa asal Indonesia turut menjadi korban dalam penembakan membabi-buta paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat di Blackburg, Virginia, Virginia Tech, yang menewaskan 32 orang. Sekolah dan perguruan tinggi Amerika Serikat menghadapi serangkaian penembakan dalam beberapa tahun belakangan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008