Los Angeles (ANTARA) - Bintang acara realitas TV dan wanita pengusaha Kim Kardashian pada Senin (1/7) mengatakan ia akan mengganti nama "shapewear" Kimononya setelah rakyat di Jepang mengatakan tindakannya menamakan pakaian dalam itu tidak sopan.
Kim Kardashian mengatakan ia telah mengumumkan produk Kimono pada Juni "dengan keinginan terbaik di benaknya, dan ia menghargai umpan-balik yang telah ia terima, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
"Merek dagang dan produk saya dibuat dengan keterbukaan untuk umum dan keragaman pada intinya dan setelah pertimbangan serta pemikiran seksama, saya akan meluncurkan merek 'Solutionwear' saya dengan nama baru," tulis Kim di Twitter.
Kimono di Jepang berarti "sesuatu yang dipakai" dan merujuk kepada jubah panjang dengan selempang yang dipakai dalam acara resmi seperti pernikahan dan pemakaman. Penggunaan nama pakaian dalam oleh Kim dan pengajuan buat merek dagang mengganggu banyak orang.
"Kimono bukan pakaian dalam! Hentikan pendaftaran merek dagang! Jangan menggunakan kata Kimono kami!" demikian cuitan pengguna Twitter yang mengaku bernama Ruu tak lama setelah pengumuman.
Sumber: Reuters
Baca juga: Yang harus diperhatikan saat memakai kimono
Baca juga: Kim dan Kanye habiskan 500 ribu dolar AS untuk sewa "kembaran" puterinya
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019