Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pagi, ditutup turun 0,36 persen, mengikuti pelemahan bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 9,511 poin menjadi 2.666,134 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terkoreksi 1,887 poin (0,33 persen) ke level 577,651. Analisa Riset dari PT Panin Capital, Luki Aryatama, mengatakan pergerakan indeks BEI masih dipengaruhi pergerakan bursa regional. Melemahnya bursa regional, terutama kawasan Asia, lebih dipengaruhi oleh anjloknya bursa Wall Street AS pada Kamis malam akibat pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Ben Bernanke yang melihat "periode pelambatan pertumbuhan" sebelum ekonomi AS kembali meraih momentum. Bernanke mengatakan, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi menjadi "rebound" (naik kembali) karena penurunan suku bunga dan rencana stimulus ekonomi yang baru disetujui, dan ia mengindikasikan bahwa bank sentral juga mempertahankan pintu terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Pernyataan Bernanke ini telah menekan Indeks saham blue chips Dow Jones Industrial Average ditutup turun tajam 175,26 poin (1,40 persen) menjadi 12.376,98. Dengan turunnya Indeks Dow Jones ini telah mempengaruhi bursa kawasan Asia, seperti Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang melemah 202,57 poin (1,49 persen) ke posisi 13.423,87, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup turun 425,99 poin (1,77 persen) ke level 23.595,68 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times pada perdagangan pagi terkoreksi 8,28 poin (0,27 persen) menjadi 3.037,31. Melemahnya bursa regional ini telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 111 dibanding yang naik 33, sedangkan 44 stagnan dan 265 belum aktif diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin melemahnya saham ANTM senilai Rp150 menjadi Rp4.075 dan ikuti saham unggulan lainnya, seperti saham Bumi Resources yang turun Rp100 menjadi Rp7.200, Internasional Nickel melemah Rp50 ke harga Rp9.100 dan Astra Internasional terkikis Rp50 menjadi Rp26.950. Volume perdagangan mencapai 1,515 miliar saham dengan nilai Rp2,054 triliun dari 25.580 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008