Washington (ANTARA News) - Ketua Federal Reserve (Bank Sentral AS) Ben Bernanke, Kamis, memperkirakan terjadinya "periode pelambatan pertumbuhan" diikuti oleh perbaikan di tengah penurunan suku bunga dan rencana stimulus ekonomi, sambil mempertahankan pintu terbuka untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Dalam pidatonya di depan sebuah panel Senat AS, Bernanke menyatakan kembali bahwa bank sentral "mengevaluasi dengan hati-hati" situasi ekonomi dan masih siap untuk bertindak "dalam waktu yang tepat" untuk menjaga terhadap penurunan -- sebuah isyarat potensi penurunan suku bunga lagi. Bernanke kepada Komite Perbankan Senat mengatakan bahwa rencan stimulus yang bertujuan mendorong konsumsi dan belanja usaha, akan membantu mengangkat pertumbuhan ekonomi di kemudian tahun ini. "Pada saat ini, garis dasar saya prospek yang melibatkan sebuah periode pelambatan pertumbuhan, diikuti oleh sedikit banyak langkah kuat awal pertumbuhan akhir tahun ini karena dampak moneter dan stimulus fiskal mulai terasa," kata Bernanke kepada Komite Perbankan Senat, sebagaimana dilaporkan AFP. Ketua The Fed, mengulang kembali komentarnya dalam pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan lalu, menampakkan indikasibank sentral membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan untuk mencegah penurunan spiral ekonomi. Bernanke mengatakan akan merilis prospek ekonomi terbaru akhir bulan ini yang "akan memperlihatkan penurunan proyeksi pertumbuhan. Brian Bethune, ekonom pada Global Insight, mengatakan "apa yang keluar disuarakan, jelas bahwa the Fed telah meningkatkan kekhawatirannya tentang memuncaknya tekanan dalam sistem keuangan .... digabung dengan meningkatnya risiko penurunan pertumbuhan." Komentar tersebut memberikan kesan the Fed "akan menurunkan suku bunganya lagi 50 basis poin pada 18 Maret, dan 50 basis poin lainnya pada 30 April" untuk membawa suku bunga federal fund turun menjadi 2,00 persen. Robert Brusca dari FAO Economics mengatakan the Fed sedang berjalan bagus sejalan dengan stimulus ekonomi tanpa menyalakan inflasi. The Fed telah membuat serangkaian penurunan suku bunga dramatis sejak September untuk membawa suku bunga federal funds menjadi 3,0 persen dari 5,25 persen, di tengah pasar keuangan yang bergejolak luar biasa. Langkah tersebut, termasuk penurunan suku bunga darurat tiga perempat poin pada 22 Januari dan penurunan setengah poin sepekan kemudian. (*)

Copyright © ANTARA 2008