Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 2.700 aparat keamanan gabungan TNI dan Polri yang yang dipimpin Komandan Satuan Tugas (Satgas) pengamanan VVIP Kunjungan Wapres, Kol. Kav. Burhanudin Siagian, telah siap mengamankan seluruh rangkaian acara kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jayapura, ibukota Provinsi Papua 15 hingga 16 Februari ini.
Pasukan pengamanan itu pun, Jumat pagi, menggelar apel di persiapan di lapangan Markas Brimob Polda Papua, Kotaraja, Jayapura, dipimpin Kol. Kav. Burhanudin Siagian yang juga menjabat Komandan Korem 172/PWY Jayapura.
Tampak, prajurit TNI yang mengenakan seragam operasi dilengkapi senjata organik dan aparat Kamtibmas Polri dan Brimob memadati lapangan Brimob Kotaraja. Begitu pula berbagai sarana transportasi seperti truk pengangkut pasukan, mobil ambulans dan panser sudah disiagakan di lapangan tersebut.
Beberapa kendaraan pengamanan kunjungan Wapres pun sudah mulai beroperasi di jantung kota Jayapura. Kendaraan itu mengitari kota sambil membunyikan sirene.
Komandan Satgas pengamanan VVIP Kunjungan Wapres, Kol.Kav.Siagian mengatakan, TNI dan Polri sudah siap melakukan pengamanan seluruh rangkaian acara kunjungan Wapres itu sehingga masyarakat diharapkan tidak melakukan tindakan di luar peraturan dan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
"TNI dan Polri sudah siap mengamankan acara kunjungan Wapres. Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan di luar hukum yang berlaku jika terjadi tindakan di lur hukum maka aparat keamanan tidak segan-segan bertindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Siagian.
Dia mengatakan, jumlah personil pengamanan acara kunjungan Wapres sudah maksimal. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup.
Pantauan ANTARA, tampak aparat pemerintah dan keamanan sibuk menyiapkan kunjungan Wapres Jusuf Kalla di tempat acara seperti Sasana Krida Kantor Gubernur Papua dan Swissbell Hotel tempat penginapan Wapres dan rombongan.
Lokasi acara kunjungan Wapres sudah disteril oleh aparat keamanan khususnya pasukan pengamanan presiden (Paspampres).(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008