Medan (ANTARA News) - Garuda Indonesia akan menambah pesawat baru dan membuka rute baru untuk memenuhi tuntutan pasar dan memenangkan persaingan. "Sedikitnya ada 10 pesawat baru Boeing-777 yang akan ditambah pada tahun 2009, sementara rute baru yang akan dibuka itu adalah Medan-Madras, India," kata Direktur Komersial, Agus Priyanto, pada acara pertemuan Manajemen Garuda Indonesia dengan pelanggan VIP, di Medan, Kamis. Selain rute baru Medan-Madras, juga akan Garuda membuka kembali rute Medan-Singapura-Medan dan Jakarta-Nagoya yang sempat dihentikan. "Penambahan pesawat baru dan rute baru termasuk membuka rute yang sebelumnya ditutup itu merupakan sebagian dari langkah-langkah yang dilakukan Garuda dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan meraih laba," katanya. Langkah lain, kata dia, adalah peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam soal pelayanan mulai dari layanan dan kualitas pramugari/pramugara yang sering dipersoalkan penumpang antara lain menyangkut ketidaklincahan kru pesawat itu yang diakibatkan faktor usia yang tidak muda lagi. "Kami mengakui, banyak janji Garuda dalam soal pelayanan yang tidak terpenuhi dan kami menganggapnya itu sudah merupakan tindakan `kriminal` sehingga harus diperbaiki," katanya. Dia menegaskan, Garuda optimistis bisa meningkatkan kualitas pelayanan mulai tahun ini yang dijadikan manajemen sebagai Tahun Pelayanan. Salah satu dasar keoptimisan Garuda bisa meningkatkan kualitas layanan, kata dia, adalah sudah berkurangnya beban Garuda dimana dari merugi bisa meraih untung pada tahun lalu sebesar Rp259 miliar. Ketua DPP Asita, Ben Sukma, mengatakan, keinginan Garuda untuk membenahi diri dengan meningkatkan layanan kepada penumpang sangat bagus dan harus didukung mengingat penerbangan itu merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. "Harus diakui, pelayanan Garuda masih belum maksimal, mulai dari layanan pramugari/pramugara, bagasi yang lamban hingga sering delay, walau dibanding penerbangan lain di dalam negeri masih terbaik," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008