Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah atau sekitar 49,13 persen ekspor timah Babel selama Januari hingga Mei 2019 dikirim ke negara tersebut.

"Jika dibanding Januari hingga Mei 2018, ekspor timah Babel ke Singapura pada tahun ini meningkat 62,79 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan lima negara tujuan utama ekspor timah yaitu India, Jepang, Korea Selatan dan Belanda pada Januari-Mei tahun 2019. Peran keempat negara berkisar antara 7,30 persen hingga 12,83 persen. Oleh karena itu, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 88,61 persen.

"Nilai ekspor timah pada Mei tahun ini sebesar 154,0 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 20,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.

sementara itu, ekspor nontimah pada Mei 2019 naik 52,22 persen dibanding bulan sebelumnya.

Ia mengatakan Australia masih bertahan di urutan pertama peran ekspor nontimah pada Januari-Mei 2019 dengan nilai 36,4 juta dolar AS. Peran Australia dalam ekspor nontimah sebesar 30,75 persen.

Selanjutnya, Bangladesh pada posisi kedua dalam peran ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 22,4 juta dolar AS, dengan pangsa sebesar 18,93 persen.
Tiongkok, Malaysia, dan Thailand menempati urutan ketiga, keempat, dan kelima.

"Peran Tiongkok, Malaysia, dan Thailand masing-masing sebesar 13,30 persen, 13,03 persen dan 8,57 persen. Dengan demikian, peran lima negara utama tujuan ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi 84,57 persen," katanya.


Baca juga: Ekspor timah Babel naik 27,51 persen
Baca juga: BPS: Singapura negara tujuan utama ekspor timah
Baca juga: BPS: timah komoditas ekspor terbesar Babel

Pewarta: Aprionis
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019