Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) meminta Wapres Jusuf Kalla untuk mengevaluasi menteri-menteri ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) menyusul kenaikkan harga berbagai kebutuhan pokok. Kepada pers seusai beraudiensi dengan Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Kamis, Ketua Umum PB HMI Fajar Zulkarnaen menegaskan bahwa kenaikkan harga-harga bahan pokok di berbagai daerah pada saat ini telah meresahkan masyarakat . Dengan daya beli masyarakat yang rendah, menurut dia, kenaikkan harga berbagai barang kebutuhan pokok itu telah berdampak pada meningkatnya jumlah masyarakat miskin dibanyak daerah. "PB HMI meminta pada pemerintah untuk bersikap responsif menangkap gejala kenaikkan harga bahan-bahan pokok ini," katanya. Terkait dengan hal itu, PB HMI juga meminta agar menteri-menteri ekonomi (Menko Perekonomian, Mentan, Mendag, Menkeu dan Menko Kesra) dievaluasi karena seharusnya mereka lebih inovatif dalam menjalankan programnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian rakyat. Organisasi itu juga menyarankan agar untuk saat ini pemerintah tidak usah membayar bunga pinjaman dalam dan luar negeri terlebih dahulu agar dana tersebut bisa digunakan untuk mengatasi kenaikkan harga-harga. Mengenai skandal BLBI, HMI mengingatkan pemerintah untuk bersikap lebih tegas dan tidak menunda-nunda penyelesaiannya agar APBN tidak terbebani dengan membayar bunga setiap tahunnya. "Pemerintah harus menghentikan pembayaran bunga akibat pengucuran dana BLBI dan menyita aset para pengemplang BLBI serta memburunya tanpa tebang pilih," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008