Addison, Texas (ANTARA) - Sepuluh orang tewas Ahad (30/6), ketika satu pesawat pribadi berpendorong turbo jatuh di satu hanggar selama lepas landas dan terbakar di bandar udara kota praja di Addison, Texas, di luar Dallas.
Pesawat bermesin dua Beechcraft BE-350 King Air hancur terbakar dalam kecelakaan tersebut, kata Darci Neuzil, Wakil Direktur Bandar Udara Addison, sarana penerbangan umum yang berada sekitar 17 kilometer di sebelah utara pusat Kota Dallas.
Wanita pejabat bandar udara mengatakan pesawat itu sebelumnya dijadwalkan terbang ke Florida ketika lepas landas pada pukul 09.00 waktu setempat. Tak seorang pun di darat dilaporkan cedera, tambah Neuzil.
Pesawat tersebut baru saja naik dari landasan pacu di ujung selatan bandar udara ketika pesawat itu miring ke kiri, sayap kirinya turun dan menghantam hanggar, kata edisi daring Dallas Morning Post, yang mengutip Juru Bicara Departemen Pemadam Addison Edward Martelle.
"Ini adalah hari yang menyedihkan buat Dallas County," kata Hakim setempat, Clay Jenkins, kepada Dallas Morning News, yang melaporkan pesawat tersebut dalam penerbangan ke St. Petersburg, Florida. "Doa saya untuk keluarga yang kami beritahukan mengenai tragedi ini."
Tak ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan itu. CBS News, dengan mengutip beberapa sumber, melaporkan bahwa pesawat tersebut kehilangan satu mesin saat lepas-landas.
Rekaman video mengenai akibat kecelakaan itu memperlihatkan api berkobar dan asap tebal hitam membubung ke udara dari hanggar tersebut, yang menurut media setempat tak ada orang di sana saat kecelakaan. Gambar yang diunggah media di daring juga memperlihatkan lubang besar di sisi bangunan.
Para penyelidik dari US National Transportation Safety Board dijadwalkan tiba di lokasi pada sore hari, kata Neuzil kepada Reuters.
Belum ada perincian lebih lanjut mengenai kondisi kecelakaan, kata Neuzil.
Sumber: Reuters
Baca juga: 11 orang tewas saat pesawat jatuh di Hawaii
Baca juga: Pesawat militer AS kecelakaan di Mississippi, 16 tewas
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019