Jakarta (ANTARA News) - Panglima Kodam VI/Tanjungpura Mayjen TNI Tono Suratman dengan tegas membantah adanya warga negara Indonesia di daerah perbatasan yang direkrut dan masuk dalam anggota Laskar Wataniyah, paramiliter Malaysia yang menjaga wilayah perbatasannya dengan Indonesia."Berdasarkan pengecekan ulang, yang dilakukan Kodam VI/Tanjungpura bersama aparat terkait seperti Imigrasi, termasuk aparat dari Malaysia, tidak ada warga negara kita yang direkrut sebagai anggota Laskar Wataniyah," katanya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.Tono menyatakan, pihaknya bersama militer dan instansi terkait Malaysia rutin melakukan pengecekan keamanan termasuk memeriksa para pelintas batas yang lalu lalang di sepanjang perbatasan kedua negara. "Dari hasil pengecekan selama satu tahun terakhir dan yang baru saja dilakukan beberapa waktu lalu, sama sekali tidak ada WNI yang menjadi anggota Laskar Wataniyah," katanya, menegaskan. Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Tanjungpura Letnan Kolonel Andy Suyuti mengatakan pemeriksaan rutin dilakukan di tiga pos bersama Indonesia-Malaysia, yakni di Entikong, Simanggaris dan Sebatik. "Di dalam pos bersama itu ada militer, petugas imigrasi, polisi dari masing-masing negara jadi pemeriksaan benar-benar dilakukan secara ketat dan terawasi kedua pihak. Dan hasilnya tidak ada warga negara Indonesai yang direkrut Laskar Wataniyah," tuturnya. Tentang adanya warga negara Indonesia yang ber-KTP ganda, Andy menambahkan, itu juga tidak ada. "Kita benar-benar periksa secara teliti dan ketat setiap pelintas batas yang melintas di perbatasan RI-Malaysia. Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Letnan Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo dengan Komisi I DPR awal pekan ini, sejumlah anggota komisi mensinyalir ada sejumlah WNI yang direkrut Laskar Wataniyah untuk mengamankan kepentingan Malaysia di perbatasan. Organisasi paramiliter Laskar Wataniyah yang berada di perbatasan RI-Malaysia diperkirakan mencapai 40 ribu orang, untuk mengamankan kepentingan Malaysia di sepanjang perbatasan. Perbatasan wilayah Daratan antara Indonesia dengan Malaysia terbentang sepanjang 2.001 kilometer. Perbatasan wilayah Daratan antara Kalbar dengan Sarawak sepanjang 966 kilometer. Sedangkan perbatasan wilayah Daratan antara Kaltim dengan Sabah sepanjang 1.035 kilometer.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008