Singapura (ANTARA News) - Seorang pemain dari klub Liaoning Guangyuan, klub China yang bermain di Liga Singapura (Liga-S), dihukum tujuh tahun penjara, Kamis, karena terlibat pengaturan hasil pertandingan. Zhao Zhipeng (26), yang berasal dari China, adalah orang pertama yang diadili dari tujuh pemain yang diduga terlibat. Dokumen pengadilan mengatakan Zhao menerima 2.000 dolar Singapura (sekitar Rp13,05 juta)dari manajer klub, Wang Xin, sebagai hadiah karena membantu klub untuk kalah sedikitnya tiga gol pada pertandingan Liga Singapura (Liga-S) pada 1 November 2007. Menurut jaksa penuntut, Zhao, seorang penyerang, "tidak mengeluarkan permainan terbaiknya" dalam pertandingan itu. Jaksa Toh Yung Cheong mengatakan tingkah Zhao bisa merusak reputasi negara. Sang pemain mengaku bersalah pada sidang Rabu (13/2). Penuntut menduga Wang bertaruh pada pertandingan Liga-S melalui seorang temannya di China. Pengacara Zhao, Mahmood Gaznavi dalam sidang mengatakan bahwa kliennya hanya "pion kecil" di bawah pengaruh Wang, yang menghilang sejak kasus itu merebak dan diduga berada di China. Kepada wartawan Mahmood mengatakan mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut. Zhao sebenarnya bisa terkena hukuman denda hingga 100.000 dollar Singapura (sekitar Rp652,77 juta), atau penjara lima tahun, atau gabungan keduanya. Sidang untuk pemain lain dijadwalkan berlangsung Senin pekan depan. Klub Liaoning sendiri telah dikeluarkan dari Liga-S dan akan diganti oleh klub China yang lebih kuat Dalian untuk musim 2008. Tahun lalu, bekas pelatih tim nasional Malaysia Chow Kwai Lam, dihukum dan didenda 50.000 dollar Singapura (sekitar Rp326,38 juta) oleh pengadilan Singapura karena terbukti mengatur hasil pertandingan, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008