Semarang (ANTARA News) - Pelari jarak menengah andalan Jateng, Trianingsih, harus menunggu "wild card" untuk bisa tampil pada Olimpiade Beijing, China, pada Agustus 2008, kata Sekum Pengurus daerah (Pengda) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah, Husein Effendi. Husein Effendi ketika dihubungi di Semarang, Kamis, mengatakan untuk cabang atletik Indonesia hanya mendapat jatah dua atlet, salah satunya sudah ditempati pelari tercepat Asia Tenggara asal Solo, Suryo Agung Wibowo. Satu tempat lagi, kata dia, bakal ditempati atlet-atlet yang sekarang ini sedang melakukan try out sekaligus mengikuti babak kualifikasi Olimpiade di Australia. "Apabila mereka yang dikirim ke Australia itu tidak ada yang lolos, maka Trianingsih dipersiapkan untuk mendapatkan 'wild card' supaya memenuhi dua kuota cabang atletik," katanya. Saat ini beberapa atlet dari berbagai daerah yang dipanggil PB PASI sedang mengikuti try out sekaligus babak kualifikasi di Australia. Dari Jawa Tengah, yaitu Suryo Agung Wibowo (lari) dan Dwi Ratnawati (lempar cakram), sedangkan lainnya berasal dari Kalimantan Timur (Rini Budiarti), DKI Jakarta, dan lain sebagainya. Apabila pelari klub Lokomotif Salatiga tersebut mendapat "wild card" untuk turun pada Olimpiade mendatang, maka adik kandung pelari nasional, Ruwiyati, itu akan difokuskan ke nomor maraton karena peluang untuk meraih peringkat 10 besar terbuka lebar. "Kalau untuk juara atau mendapat medali emas memang berat, tetapi kalau hanya masuk 10 besar, tentunya peluang sangat terbuka," katanya. Limit waktu untuk Olimpiade pada nomor lari maraton adalah 2 jam 40 menit, sedangkan catatan waktu terbaik Trianingsih yang diraih pada lomba lari maraton di Brunei Darussalam dua tahun yang lalu adalah 2 jam 47 menit. Ditambahkannya, kalau Trianingsih justru turun pada nomor spesialisnya, yaitu 5.000 dan 10.000 meter, tentunya peluangnya lebih kecil, meskipun yang bersangkutan berhasil meraih dua medali emas pada SEA Games 2007 Thailand untuk kedua nomor tersebut. Catatan waktu terbaik Trianingsih yang dicapai saat meraih medali emas SEA Games XXIV/2007 Thailand adalah 15 menit 57 detik untuk nomor 5.000 meter, sedangkan limit Olimpiade adalah 15 menit 40 detik. Limit Olimpiade untuk nomor 10.000 meter adalah 33 menit koma sekian, sedangkan catatan waktu terbaik Trianingsih yang diraih di SEA Games 2007 Tahialand adalah 34 menit 24 detik. "Jadi Suryo Agung merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang berhasil lolos limite waktu pada pesta olahraga multieven dunia mendatang," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008