Surabaya (ANTARA News) - TNI AL akan mendapatkan alat utama sistem senjata tambahan berupa puluhan tank jenis LVT 7A2 hibah daro Korea Selatan. "Untuk hibah itu, semua masih dalam proses. Selain itu, TNI AL juga sedang proses membeli tank baru BMP3 dari Rusia," kata Kasal Laksamana TNI Sumardjono sesuai melantik Pangarmatim, Laksda TNI Lili Supramono, dan Pangkolinlamil, Laksma TNI Bambang Supeno, di Surabaya, Kamis. Ia mengemukakan bahwa meskipun tank dari Korea Selatan buatan tahun 1984 itu hibah, pihaknya tetap memperhatikan masalah kelaikan pakai. Sebelum digunakan oleh satuan di TNI AL, tank-tank itu harus memalui uji kelaikan. "Mengenai kapan masuk ke TNI AL, maunya kami secepatnya," kata laksamana berbintang empat asal Yogyakarta itu. Sementara Kadispenal, Laksma TNI Iskandar Sitompul mengemukakan bahwa hingga kini pihaknya belum mengetahui berapa jumlah tank hibah dari Korea Selatan tersebut, termasuk kapan bisa digunakan oleh TNI AL. "Semuanya sedang dalam proses. Kami belum bisa memastikan kapan alutsista itu bisa masuk ke jajaran TNI AL," katanya menambahkan. Mengenai kondisi alutsista TNI AL saat ini, Kasal mengemukakan sekitar 70 persen sudah dilakukan peremajaan dalam rentang waktu antara tahun 1987 hingga 1997. Kasal hadir di Surabaya memimpin upacara serah terima jabatan Pangarmatim dari Laksda TNI Adi Prabawa yang akan bertugas di Lemhanas kepada Laksda TNI Lili Supramono yang sebelumnya Pangkolinlamil. Pangkolinlamil saat ini dijabat Laksma TNI Bambang Supeno yang sebelumnya Komandan Lantamal IX di Ambon. Upacara itu digelar secara sederhana, tanpa atraksi kemampuan prajurit TNI AL. Di latar belakang upacara hanya dijejer sejumlah kapal perang TNI AL, termasuk kapal terbaru, KRI Hasanudin dan KRI Diponegoro yang dibeli dari Belanda. Seusai upacara hanya dilakukan defile pasukan dari berbagai kesatuan, termasuk Pomal, Marinir, Pasukan Katak, penerbang dan jajaran PNS.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008