Sejarah akan kita buat hari ini dengan bersama-sama bergandengan tangan membantu untuk anak-anak di Palestina, mari bersama wujudkan sekolah Indonesia untuk Palestina

Jakarta (ANTARA) - Konsorsium Indonesia untuk Sekolah Palestina menggelar Konser Amal Palestina yang bertajuk "Voice Of Children" untuk pembangunan sekolah Palestina di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu.

"Sinergi ini merupakan semangat kemanusiaan untuk membangun peradaban Palestina yang lebih baik melalui program pendidikan yaitu sekolah Indonesia untuk Palestina," kata Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa Konsorsium Indonesia untuk Sekolah Palestina, yang terdiri atas empat lembaga kemanusiaan yakni Human Initiative, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Nurul Hayat bersinergi mewujudkan sekolah di Palestina.

Sinergi itu, kata dia, merupakan upaya memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak penyintas Ras Al Amood, Yerusalem. Programnya berfokus pada pembelian lahan dan gedung, renovasi gedung, pembelian perabot sekolah, serta biaya operasional untuk menunjang aktivitas sekolah.

Chief of Executive Officer (CEO) Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan suatu mimpi anak Palestina untuk memiliki sekolah yang berlokasi tidak jauh dari Masjidil Aqsa, dan sekolah itu akan direalisasikan oleh masyarakat Indonesia melalui lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Konsorsium Indonesia.

Sementara itu, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi mengatakan Konser Amal Palestina merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat luas serta mengajak kepada seluruh pihak untuk menjadi bagian dari sejarah kemanusiaan.

Menurut Direktur Eksekutif Nurul Hayat, Bambang Heriyanto, kolaborasi program yang dilakukan oleh konsorsium itu adalah wujud dari gotong royong, sinergi dan kolaborasi.

"Sejarah akan kita buat hari ini dengan bersama-sama bergandengan tangan membantu untuk anak-anak di Palestina, mari bersama wujudkan sekolah Indonesia untuk Palestina," kata Bambang.

Dengan acara itu, kata dia, diharapkan semakin banyak masyarakat yang ikut andil bersama-sama dalam mewujudkan sekolah Indonesia untuk Palestina.

Konsorsium Indonesia yang terdiri atas empat lembaga yaitu Human Initiative,Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Nurul Hayat itu dibentuk pada 14 Februari 2019 di Kolega Antasari, Jakarta Selatan.

Empat Lembaga tersebut merupakan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Lembaga Sosial yang memiliki izin resmi dari pemerintah Indonesia sebagai LAZ Nasional oleh Kementerian Agama dan Organisasi Sosial Nasional dari Kementerian Sosial.

Konsorsium Indonesia merupakan wujud dari kepedulian masyarakat Indonesia terhadap anak-anak Palestina yang masih sulit dalam megakses layanan pendidikan, Konsorsium Indonesia menggagas program Sekolah Untuk Palestina.

Baca juga: Pejabat PBB prihatinkan hak pendidikan anak Palestina di wilayah pendudukan

Baca juga: Israel larang buku sekolah Palestina masuk Gaza

Baca juga: Ribuan Anak Jalur Gaza Terancam Tak Peroleh Pendidikan

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019