Pada penilaian untuk juara tiga, awalnya ditemukan ada tiga peserta yang bernilai sama karena masing-masing mendapat skor 15.
"Awalnya ada tiga orang, lalu kami hitung lagi dengan mekanisme pengurangan hingga akhirnya mendapat juara tiga. Sementara untuk peringkat keempat tetap ganda karena dua peserta masih sama-sama skornya 15 meskipun sudah dihitung lagi," tutur Kepala Wasit Wim Salim di Wonosobo, Minggu.
Kelas Junior Putra dan Senior Putra mendapat peringkat juara yang terbanyak jika dibandingkan kelas lain yang hanya dipilih tiga juara.
Susunan juara dari enam kelas pertandingan pendaratan akurasi di Paralayang TroI Seri II yaitu:
Junior Putra:
1. Sukmandi (Sumatera Barat)
2. Abdurrahman Hidayat (Sumatera Barat)
3. Barru Junio Robani (Jawa Barat)
4. M. Soleh Supriadi (DKI Jakarta) dan Efwelin Agus Aruldais (Jawa Timur)
Junior Putri:
1. Novia Desinta (Banten)
2. Amelia Rahayu (Sumatera Barat)
3. Rira Nurhakim (Sumatera Barat)
Senior Putra:
1.Purnomo Alamsyah (Jawa Barat)
2. Pangeran Dirgantara (Jawa Barat)
3. Irvan Winarya (Banten)
4. Yuda Maisa Putra (Sumatera Barat)
5. Umar Suparman (Jawa Barat)
Senior Putri:
1. Renita Dewiva (Banten)
2. Jaeryun Ha (Korea Selatan)
3. Baek Jinhee (Korea Selatan)
Master:
1. Aries Pribaya (Jawa Barat)
2. Dharmawan Sirin (Jawa Barat)
3. Sugeng Santoso (Dispotdirga)
Tandem:
1. Sulthon Nurzeha Opier-Exnasius Riatmoko (Papua)
2. Umar Suparman-Yoedi Firmansyah (Jawa Barat)
3. Rustandi Oethan-Erwin Permana P. (Jawa Barat)
Agenda Paralayang TroI berlangsung dalam lima seri, dengan seri ketiga akan berlangsung di Mandalika, Lombok, pada 30 Agustus-1 September.
Baca juga: FASI dorong Wonosobo jadi lokasi paralayang internasional
Baca juga: Wonosobo tuan rumah kejuaraan Paralayang TroI Seri II
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019