"Pastinya rasa syukur alhamdulilah kami ucapkan, karena berhasil mendapatkan poin," kata pelatih kepala Barito Putera Yunan Helmi usai pertandingan.
Baca juga: PSIS gagal penuhi ambisi kalahkan Barito Putera
Ia mengatakan, bagi timnya tambahan satu poin tersebut sangat berharga, karena dalam beberapa laga sebelumnya selalu gagal mendapatkan poin.
"Buat kami ini poin yang sangat penting untuk bisa menaikkan spirit pemain, menaikkan mental mereka setelah gagal dalam beberapa laga sebelumnya untuk menghasilkan nilai bagus," katanya menambahkan.
Pengganti Jacksen F Tiago ini berharap hasil pertandingan melawan PSIS Semarang ini menjadi awal yang baik bagi timnya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Baca juga: Barito bertandang ke PSIS dipimpin pelatih baru
"Kami berharap pemain kami bisa lebih bagus lagi dari pertandingan pada sore ini," katanya menegaskan.
Terkait padatnya pertandingan, Yunan mengaku cukup berdampak bagi timnya. Namun, semuanya dinilai sebagai dinamika kompetisi sepak bola yang ada di Indonesia.
"Kami tetap mempersiapkan diri secara maksimal, jadwal padat tim lain juga mendapatkan, tetapi yang lebih penting bagaimana kita menyiasatinya," katanya.
Menanggapi pelanggaran pemain Barito Putera yang diperkirakan di kotak penalti, dia mengatakan berdasarkan video yang ada kaki Komaruddin berada di dalam kotak penalti, yang di luar itu yang melanggar Rony Esar Beroperai.
"Kemudian wasit menunjuk kotak penalti tetapi kemudian mengapa harus bertanya lagi pada asisten wasit apa tujuannya, karena saya bukan wasit dan pelanggaran ini hanya menghasilkan tendangan bebas," katanya.
Baca juga: Persib dipecundangi Bhayangkara FC 1-2
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
