Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berharap pembentukan "bank investment holding" yang menggabungkan bank-bank BUMN dapat terealisasi tahun ini juga (2008). "Saat ini masih dalam kajian, tapi (pembentukan) bisa tahun ini juga," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil usai membuka Gebyar Karya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) 2008 di Jakarta Convention Center, Rabu. Menneg menjelaskan, pembentukan holding perbankan merupakan bagian kebijakan dari Peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai single presence policy (SPP) atau kebijakan kepemilikan tunggal pada perbankan Indonesia. Selain itu, pembentukan holding juga merupakan solusi pendanaan jangka panjang proyek-proyek infrastruktur pemerintah. PBI tersebut memberikan insentif kepada bank-bank yang melakukan merger, dan menyesuaikan struktur kepemilikan yang wajib dilaksanakan paling lambat akhir Desember 2010. "Kita mengikuti keputusan BI, dan pembentukan holding perbankan relatif lebih mudah," kata Sofyan. Sebelumnya, PT Danareksa disebut-sebut akan dijadikan induk perusahaan perbankan, selain tetap menjalankan kegiatan sehari-harinya meliputi lembaga sekuritas, lembaga pendanaan, dan manajemen investasi. Pjs. Deputi Meneg BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto mengatakan, belum ada putusan yang menyebutkan bahwa PT Danareksa akan menjadi holding perbankan. "Masih dalam kajian. Tapi, kalaupun Danareksa (nantinya) ditunjuk, tentu strukturnya terlebih dahulu diubah," kata Parikesit. Sebelumnya, pemerintah juga mewacanakan Danareksa sebagai policy bank semacam bank pembangunan untuk membiayai berbagai proyek jangka panjang di tanah air termasuk infrastruktur. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008