Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tidak ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), meski banyak kalangan meminta pemerintah mengambil opsi itu.
"Kami tidak akan ambil opsi (kenaikan) itu. Pertimbangannya banyak. Pemerintah harus melihatnya secara komprehensif," kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai BUMN Executive Meeting di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, berbagai kalangan menilai kenaikan harga premium dan solar bersubsidi lebih realistis, ketimbang membatasinya melalui kartu pintar (smart card).
Pemerintah, lanjut Purnomo, hanya akan mengambil opsi pengurangan volume untuk menekan membengkaknya anggaran subsidi BBM.
Pengurangan volume tersebut bisa dilakukan dengan mengalihkannya ke bahan bakar jenis lain yang lebih murah atau melalui pembatasan.
"Prinsip pembatasan yang pemerintah ambil adalah keadilan. Kami tetap menyediakan BBM bersubsidi, namun hanya diberikan kepada yang berhak saja," ujarnya.
Selain BBM, lanjut Purnomo, pemerintah juga melakukan penghematan listrik dengan membagikan lampu hemat energi secara gratis dan berencana memberlakukan tarif progresif.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008