Purwokerto (ANTARA) - Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman Ahmad Sabiq mengharapkan presiden terpilih menyusun kabinetnya dengan penuh ketepatan dan kecermatan.

"Tentu yang sangat diinginkan rakyat adalah ketepatan dan kecermatannya dalam membentuk kabinet," katanya di Purwokerto, Minggu.

Dia mengatakan, presiden mendatang perlu memilih sosok yang benar-benar bisa bekerja dan memiliki latar belakang yang bersih dari korupsi.

"Pemilihan anggota kabinet yang tepat akan membantu presiden menuntaskan berbagai program kerja dan membantu presiden untuk makin meningkatkan kinerja," katanya.

Baca juga: KPU tetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih

Baca juga: Kepolisian tidak kendurkan pengamanan KPU meski tak ada massa


Periode kedua, kata dia, merupakan kesempatan bagi Joko Widodo untuk menuntaskan berbagai program kerja.

"Periode kedua ini adalah kesempatan untuk menuntaskan program kerja dan bekerja dengan sebaik-baiknya agar dikenang sebagai pemimpin yang berhasil," katanya.

Dengan kinerja yang baik, dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, keadilan sosial, dan hukum, maka akan dikenang sebagai pemimpin bangsa yang baik.

"Sepanjang kinerjanya bagus, terutama dalam kaitannya dengan hukum dan ekonomi yang mampu menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat, maka ia akan dikenang sebagai pemimpin bangsa yang baik," katanya.

Baca juga: Prabowo tidak akan hadiri penetapan presiden dan wapres terpilih

Baca juga: Yusril: tanpa kehadiran Prabowo-Sandi penetapan tetap sah


Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode ‪2019-2024‬ dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu.

"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2019 nomor urut 01 Joko Widodo dan dan KH Ma'ruf Amin," kata Ketua KPU RI Arief Budiman.

Arief membacakan perolehan suara masing-masing pasangan, yakni Jokowi-Ma'ruf memperoleh ‪85.607.362‬ suara atau 55,50 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh ‪68.650.239‬ suara atau 44,50 persen.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019