Jakarta (ANTARA) - Kepolisian tidak mengendurkan pengamanan meski tidak terlihat massa yang melakukan aksi demonstrasi pada rapat pleno penetapan presiden terpilih di Komisi Pemilihan Umum RI.
"Kita tidak 'underestimate', pengamanan tetap ketat demi memberikan kenyamanan kepada KPU, perangkatnya dan tamu yang hadir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono, di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf hadiri Rapat Pleno KPU Minggu petang
Kepolisian menurut dia tetap menyiapkan lebih dari 10 ribu personel gabungan berjaga-jaga di sekitar Gedung KPU RI.
Akses kendaraan dari arah Jalan Diponegoro ditutup dengan barier kawat berduri berlapis, terpantau dua lapis kawat berduri dipasang, ditambah dengan dua lapis barikade beton.
Begitu pula akses ke KPU dari arah Bundaran HI juga ditutup barikade kawat berduri dan beton, barier ini dipasang di perempatan Graha Mandiri.
Baca juga: Presiden tiba di Kantor KPU ikuti Rapat Pleno Terbuka
"Yang penting kita memberikan rasa aman kepada KPU dari kemungkinan intervensi dan tekanan," kata dia.
Sementara itu, seluruh akses lalu lintas atau melintasi KPU RI selama penyelenggaraan penetapan pasangan presiden terpilih dialihkan dari pukul 11.00 WIB, siang Minggu.
"Untuk pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas ini, statusnya situasional," ujar Argo.
Baca juga: Ma'ruf Amin: lebih bagus apabila Prabowo-Sandi hadiri Rapat Pleno KPU
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019