Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup naik 0,72 persen mengikuti kenaikan bursa regional.
IHSG ditutup naik 18,911 poin menjadi 2.610,781 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 4,307 poin (0,77 persen) ke level 565,019.
Analisa Riset dari PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA News di Jakarta mengatakan, kenaikan indeks lebih disebabkan oleh menguatnya bursa regional.
Penguatan beberapa bursa di kawasan Asia, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang menguat 46,33 poin (0,36 persen) ke posisi 13.068,29, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 247,88 poin (1,08 persen ke posisi 23.169,55 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times naik 23,31 poin (0,80 persen) ke level 2.949,54.
Namun, lanjut Alfian, penguatan indeks BEI ini cenderung turun pada awal perdagangan karena para pelaku pasar masih kekhawatiran terhada data ritel penjualan AS bulan Januari yang bisa sebagai indikasi sekilas kemana arah perekonomian AS saat ini.
"Para pelaku masih menunggu data ekonomi AS nanti malam, sehingga kenaikannya cenderung turun," katanya.
Sementara dari dalam negeri, katanya, masih minim berita yang bisa mendorong indeks BEI, sehingga perdagangan saham lebih konsentrasi pada global.
Sentimen di atas telah membuat pergerakan saham di BEI sedikit didominasi yang naik sebanyak 93 dibanding yang turun 78, sedangkan 74 stagnan dan 208 efek tidak aktif diperdagangkan.
Penguatan indeks didorong kembali menguatnya saham Bumi Resources yang naik Rp250 menjadi Rp7.100, Bakrie Brothers melangkah Rp20 ke Rp350, Telkom menambah Rp150 ke posisi Rp9.900, Perusahaan Gas Negara terdongkrak Rp150 ke posisi Rp12.450, Medco Energi menambah Rp125 ke harga Rp3.950 dan Astra Internasional menguat Rp650 menjadi Rp25.450.
Volume perdagangan mencapai 2,824 miliar saham dengan nilai Rp4,248 triliun dari 48.951 kali transaksi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008