Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah shuttle (transportasi) wisata di kawasan Jeron Beteng Keraton Yogyakarta, Si Thole, kini semakin bertambah dengan adanya hibah dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan.

“Alhamdulillah, kami bersyukur karena ada tambahan armada baru dengan desain yang juga baru. Armada ini adalah hibah dari pemerintah Kota Yogyakarta,” kata Ketua Koperasi Forum Komunikasi Komunitas Alun-Alun Utara (FKKAU) Andreago Fuad di sela penyerahan hibah kendaraan di Yogyakarta, Minggu.

Koperasi FKKAU secara mandiri mengoperasionalkan Si Thole atau layanan shuttle wisata Jeron Beteng Keraton Yogyakarta sejak 2014 dengan memanfaatkan kendaraan minibus. Pada awal operasional, koperasi tersebut menjalankan 20 minibus, namun jumlahnya berkurang menjadi 11 armada.

Fuad mengatakan, armada yang tidak terlalu banyak tersebut menyebabkan layanan kepada wisatawan sedikit terhambat karena banyak wisatawan yang harus mengantre kendaraan.

“Sekarang, ada tambahan lima armada baru dengan tampilan yang juga menarik. Mobilnya unik. Harapannya, wisata di Jeron Beteng Keraton Yogyakarta semakin ‘gayeng’, meriah,” katanya.

Meskipun memperoleh tambahan armada baru dengan tampilan yang unik, namun Fuad menegaskan tidak ada kenaikan tarif Si Thole yaitu tetap Rp5.000 per penumpang. Satu kendaraan memiliki kapasitas sekitar 12 penumpang.

Baca juga: Yogyakarta terbuka terima masukan soal penataan kawasan keraton

Penumpang dapat mengakses shuttle wisata tersebut dari Taman Parkir Ngabean dan ada tiga halte pemberhentian yaitu, di Keraton, Taman Sari, dan Taman Parkir Senopati atau di depan Gedung Bank Indonesia.

“Untuk armada yang lama tetap dijalankan. Saya kira kondisinya cukup bagus karena kami juga melakukan perawatan secara rutin,” katanya.

Rata-rata penumpang yang memanfaatkan shuttle wisata Jeron Beteng mencapai 2.000 orang per hari. “Jumlah tersebut merupakan rata-rata dalam satu tahun. Harapannya, shuttle ini tidak hanya melayani wisata Jeron Beteng saja tetapi bisa masuk ke Malioboro dari Taman Parkir Abu Bakar Ali. Kami sudah mengajukan usulan itu,” kata Sekretaris Koperasi FKKAU Krisnadi.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan armada tersebut berasal dari hibah Pemerintah DIY yang kemudian oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dihibahkan ke Koperasi FKKAU untuk mendukung layanan Si Thole.

“Harapannya, pelayanan ke wisatawan bisa semakin baik. Kapasitasnya pun cukup banyak,” katanya yang berharap shuttle wisata tersebut bisa memberikan pelayanan terbaik ke wisatawan dan mendukung perkembangan pariwisata Yogyakarta.

Sedangkan untuk usulan rute baru, Haryadi menyebut akan melakukan kajian dan mempertimbangkannya bersama pihak terkait.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019