Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengantongi nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan diajukan ke DPR sebelum 17 Februari mendatang. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Radjasa di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden telah mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk menteri keuangan, untuk menentukan nama yang akan diserahkan kepada DPR. "Presiden sudah punya sejumlah nama dan beliau nanti yang akan sampaikan ke DPR," ujar Hatta. Hatta menolak untuk menyampaikan nama-nama yang telah berada di tangan Presiden tersebut, termasuk tidak mau menyebutkan jumlah nama yang akan diserahkan Presiden. "Saya tidak bisa sebutkan, nanti saya mendahului Presiden. Kalau sesuai UU, sebanyak-banyaknya tiga nama dan sekurang-kurangnya satu," katanya. Hatta juga tidak mau menjelaskan apakah calon Gubernur BI itu berasal dari orang dalam BI atau orang luar BI. UU BI, lanjut dia, juga tidak mengatur bahwa Gubernur BI harus dari kalangan karir atau dari luar BI. Ia hanya menyebutkan Presiden mempertimbangkan orang yang menguasai moneter dan memiliki rekam jejak yang baik. Dalam memilih calon Gubernur BI, Hatta menjelaskan, Presiden juga berharap seperti yang diinginkan publik bahwa BI harus menjadi lembaga otoritas moneter yang transparan, terbuka, kuat, serta tidak mudah diintervensi oleh siapa pun, termasuk pemerintah. Ketika ditanya apakah Presiden mempertimbangkan calon yang tidak tersangkut kasus korupsi, Hatta hanya menjawab diplomatis bahwa orang yang telah mengenal Presiden Yudhoyono pasti sudah mengetahui karakter dan sikapnya terhadap masalah korupsi. (*)
Copyright © ANTARA 2008