Jerez, Spanyol (ANTARA News) - Lewis Hamilton tidak lagi menderita hinaan rasial seperti yang diterimanya dari fan Spanyol di Barcelona awal bulan ini saat ia melakukan tes mobil baru Formula Satu McLaren-Mercedes di Jerez, Spanyol. Hamilton --pembalap berkulit hitam pertama di F1-- dicemooh dan dihina penonton yang menghitamkan wajah mereka di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Insiden itu membuat badan pengelola olahraga bermotor dunia FIA memperingatkan Spanyol bahwa mereka bakal menghadapi "sanksi serius" jika peristiwa itu terulang. Tetapi masalah itu tidak terulang saat ia menguji MP4-23 di Sirkuit Jerez, Andalusia. Presiden FIA Max Mosley menegaskan bahwa organisasinya tidak akan menoleransi rasisme dan menyatakan event F1 bisa ditarik dari Spanyol jika pelecehan masih terjadi di negara itu. Direktur olahraga bermotor Mercedes Norbert Haug, Selasa, menyatakan bahwa ia tidak berharap kejadian itu terulang pekan ini di Jerez. "Kami memperkirakan masalah itu sudah berakhir dan tidak akan ada lagi pengulangan insiden di Barcelona," kata Haug. Peristiwa itu dipicu persaingan antara Hamilton dengan pembalap Spanyol Fernando Alonso yang tahun lalu sama-sama membela McLaren. Alonso kini kembali ke tim Renault, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008