"Jumlah itu relatif melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 6,37 persen (yoy)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan, hal tersebut sejalan dengan perkembangan penyaluran kredit (lokasi proyek) pada Maret 2019 yang tumbuh cukup tinggi sebesar 14,95 persen (yoy), namun sedikit melambat dibandingkan periode sebelumnya 16,18 persen (yoy).
Menurut dia, perlambatan pertumbuhan ekonomi secara musiman yang dipengaruhi oleh normalisasi konsumsi pasca akhir tahun diindikasikan menjadi salah satu faktor penahan pertumbuhan kredit di triwulan I 2019.
Pasca libur, hari besar keagamaan nasional, lanjut dia, masyarakat juga cenderung menyimpan dananya tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan I 2019 yang terpantau meningkat sebesar 8,93 persen (yoy).
Hal itu, lanjut dia, khususnya ditopang oleh pertumbuhan deposito yang mencapai 16,50 persen (yoy) meningkat dari triwulan sebelumnya 11,78 persen ( yoy), serta pertumbuhan tabungan dari 6,16 persen (yoy) menjadi 8,25 persen (yoy).
Ia menambahkan, sebagai infomasi, kenaikan suku bunga tertimbang deposito selama triwulan I 2019 tercatat meningkat 13 basis points (bps) menjadi 6,38 persen, atau sejak akhir triwulan II telah meningkat 80 bps seiring kenaikan suku bunga acuan (BI7DRRR) sebesar 150 bps sejak Mei 2018.
Baca juga: Presiden harap Tol Trans Sumatera dorong pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Pemprov Lampung lepas lima aset untuk jalan tol
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019