Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah buku karya mantan Perdana Menteri M Natsir akan kembali diterbitkan dan sebuah kepanitiaan yang dibentuk untuk memperingati Seabad M Natsir juga akan membuat film dokumenter mengenai tokoh nasional tersebut. Sekretaris Umum Panitia Seabad M.Natsir, Lukman Hakiem di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa menjelaskan, selain menerbitkan kembali karya-karya M Natsir dan membuat film dokumenter, pihaknya telah pula merancang serangkaian seminar di beberapa daerah. Puncak acara Seabad M Natsir dilaksanakan 17 Juli 2008 diambil dari lahirnya M Natsir 1908. "Panitia masih akan menyelenggarakan seminar tentang pikiran dan perjuangan M Natsir di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Pekanbaru, Makassar dan Medan," katanya. Dalam rangkaian Peringatan Seabad M Natsir, sudah dilakukan sejumlah kegiatan, antara lain seminar tentang pikiran dan perjuangan tokoh yang dikenal pemikirannya dapat diterima oleh semua golongan maupun agama ketika itu. "Kita dari kepanitiaan merefleksikan kembali sikap M Natsir sebagai politisi dapat menyelesaikan persoalan yang rumit tanpa menyakiti hati yang protes. Sebagai pendakwah beliau bisa diterima oleh siapapun, termasuk ketika keberhasilannya tetap menyatukan Aceh yang ketika itu ingin berpisah dari NKRI," katanya. Menurut Lukman Hakiem, upaya menerbitkan kembali karya M Natsir merupakan gagasan Wapres Jusuf Kalla saat menerima rombongan Panitia Seabad M Natsir di Kantor Wapres. Panitia Seabad M Natsir yang diterima Wapres, yaitu Laode M Kamaluddin, Lukman Hakiem, AM Fatwa, A Fauzi Natsir, Harry Azhar Aziz, Imam Suhardjo, Ida Hasyim Ning dan Usman Ali. "Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar diterbitkan kembali buku-buku karya M Natsir yang kiprahnya banyak berjasa kepada Bangsa Indonesia. Penerbitan buku-buku M.Natsir penting agar bangsa ini bisa menarik teladan dari sikap dan perjuangannya," kata Lukman. Dia mengemukakan, yang mengesankan dari M.Natsir adalah kesantunannya. "Di tengah perilaku bangsa ini yang tiba-tiba menjadi sangat pemarah, kita memerlukan lahirnya kembali tokoh-tokoh yang cerdas, berfikir integral, dan santun seperti Natsir," kata Lukman Hakiem. Menurut Lukman Hakiem yang juga anggota Fraksi PPP DPR RI, Wapres Jusuf Kalla menyatakan kesediaan menjadi Ketua Kehormatan Panitia Seabad M Natsir. Dukungan Wapres di jajaran kepanitiaan akan semakin menambah masuknya sejumlah tokoh dan kalangan pejabat negara dalam kepanitiaan tersebut. Sebelumnya terdapat nama Mensos Bachtiar Chamsyah dan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. Sedangkan dari kalangan politisi terdapat sejumlah tokoh dari lintas Parpol, antara lain Laode M Kamaluddin, Imam Suhardjo (PPP), AM Fatwa (PAN), Yusril Ihza Mahendra (PBB) dan Irmadi Lubis (PDI Perjuangan).(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008